Seperti diketahui, Murati yang lahir setahun setelah perang berakhir pada 1999, memang dikenal karena kegemarannya melanggar tabu melalui karyanya.
Ia juga pernah mendapat ancaman tahun lalu ketika membuat lukisan yang sama, memperlihatkan dua pria mengenakan kostum tradisional Albania saling berciuman, sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas gay di Kosovo.
Kosovo dikenal sebagai komunitas konservatif yang sangat ketat dan belum bisa menerima kaum gay.
Kosovo menyatakan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, tapi Beograd tidak pernah mengakui negara tersebut dan masih menganggap sebagai bagian dari wilayah mereka.
(Susi Susanti)