Dalam agama Hindu, manusia tidak boleh lebih tinggi dari padmasana yaitu tempat sembahyang umat Hindu. Pembangunan jembatan membuat konstruksi jembatan lebih tinggi dari padmasana.
Selain alasan agama, terdapat mitos yang menjadi kepercayaan masyarakat Bali hingga menolak pembangunan jembatan di Selat Bali. Pulau Jawa dan Bali sejak dulu tidak boleh disatukan. Bila kedua pulau ini menyatu, maka akan mendatangkan bencana bagi warga Bali.
Dahulu kala ada seorang sakti mandraguna bernama Mpu Sidi Mantra dari Kerajaan Daha. Selian sakiti, Mpu Sidi Mantra juga terkenal kaya raya.
Sayangnya, Mpu Sidi Mantra memiliki anak bernama Manik Angkeran. Sifat Manik Angkeran sangat jauh berbeda dari ayah dan ibunya. Manik Angkeran memiliki sifat rakus, gemar berjudi, dan suka berfoya-foya.
Harga kekayaan Mpu Sidi Mantra habis untuk membayar hutang Manik Angkeran. Suatu hari, Mpu Sidi Mantra mendatangi Naga Basuki meminta bantuan sebab dirinya sudah tidak memiliki harta.