Kisah Pilu Bocah Tewas Korban Kebakaran Depo Pertamina: Ingin Jemput Ayahnya Keluar Penjara

JAKARTA – Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang menyisahkan kisah duka bagi warga yang ditinggalkan anggota keluarganya.

Seperti keluarga dari Iqbal, bocah 9 tahun yang meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Kedatangan Jenazah Iqbal disambut suasana haru dan isak tangis keluarga di Kampung Mangga Jalan Rasa RT 10 RW 3, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Kamis (9/3/2023) siang.

Iqbal menjadi salah satu korban dari 19 warga yang tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Korban akan dikebumikan di Ciomas, Bogor, Jawa Barat, Sebelumnya dia sempat dinyatakan hilang, namun melalui identifikasi tes DNA di RS Polri Kramatjati, Iqbal berhasil ditemukan.

Saat mobil ambulans dari rumah sakit (RS) Polri tiba di rumah, tangisan keluarga semakin pecah saat melihat jenazah bocah berusia 9 tahun itu telah terbungkus peti berwarna coklat yang bertuliskan IQBAL/011/Plumpang/RSPOL.

Banyak yang tidak menyangka jika bocah yang dikenal dengan riang dan suka menjaga neneknya tersebut telah pergi dengan cepat. Bahkan, ibu dari mendiang terlihat lemah saat petugas menurunkan buah hatinya yang telah terbujur kaku di hadapannya.

Sambil menangis ibu mendiang Desyana (32), beberapakali memeluk peti coklat yang telah membungkus putranya kecilnya itu. "Kenapa cepat banget sih dek, ibu minta maaf dek, kamu jadi sendiri," teriak Desyana.

Melihat hal itu, sejumlah keluarga maupun tetangga yang hadir tak kuasa menahan rasa pilu yang dirasakan oleh Desyana. Sejumlah kerabat pun mencoba menenangkan dan memeluk Desyana yang terus menerus menangis dan meratapi peti coklat tersebut.

Saat mengantarkan Iqbal ke liang kubur, Desyana menceritakan bahwa dia telah dua kali menikah. Iqbal kata dia merupakan anak kedua dari pernikahan pertamanya. Ayahnya Iqbal saat ini masih mendekam di penjara di bogor.

Dikatakan Desyana, selama ayahnya dipenjara, Iqbal dirawat oleh mertuanya yang bermukim di Tanah Merah, Rawa Badak Selatan. 

"Dia sama mamanya tidak pernah nakal. Selama ini dia sekolah dan bareng sama neneknya," katanya.

Saat kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang, Desyana tidak menyangka kejadian ini menimpa buah hatinya.

Mirisnya, sebelum ditemukan tewas, dirinya melihat dari televisi banyak warga yang hilang termasuk anaknya.

Desyana kemudian berupaya mencari buah hatinya di posko pengungsian dan rumah sakit rujukan. Tak kunjung selesai, dirinya kemudian mendatangi RS Polri untuk melakukan tes DNA bagi orang-orang hilang.

"Saya di Bogor, dia sama neneknya, Lihat dari TV kalau Iqbal hilang. Saya cari kesini, ke rumah sakit, ke rumah sakit Polri untuk DNA dan akhirnya Iqbal teridentifikasi kemaren sore,"ujar Desyana.

Setahun lamanya, Desyana tidak bertemu dengan Iqbal. Meskipun demikian, dirinya mengaku tetap berkomunikasi jarak jauh dengan putranya tersebut. Sebelum terjadi kebakaran, Iqbal berkeinginan untuk bertemu ayahnya yang akan menghirup udara bebas tiga bulan lagi.

"Dia (Iqbal) pingin pulang ke Bogor (ketemu) sama mamanya. Rencananya dia pengen pulang ke bogor nih kalau ayahnya sudah bebas. Ayahnya akhir bulan ini mau bebas cuma yah mau gimana lagi. Tadi juga ayahnya sudah liat lewat video call,”tutupnya.

(Fahmi Firdaus )