Andi Rukman Karumpa kemudian membawa Akbar ke Jakarta. Mulanya, dia hanya bekerja jadi tukan bersih-bersih lantaran Andi saat itu masih memiliki ajudan pribadi.
Akbar kemudian diminta menggantikan posisi sebagai ajudan pribadi Andi gara-gara ajudan sebelumnya tidak jujur. Dari sanalah, hidup Akbar berubah 180 derajat.
"Ajudan satu ini suka curi dolar enggak jujur, jadi dipecat. Mau cari ajudan militer polisi engga mau dia (majikan). Akhirnya saya jadi ajudan," kata Akbar.
(Natalia Bulan)