Berangkat dari hati nurani dan rasa tanggung jawabnya akan pendidikan generasi muda, Soedirman menjadi guru hingga kepala sekolah di HIS Muhammadiyah. Tamatan MULO Wiworotomo itu menambah ilmunya sebagai guru dengan belajar dari guru-gurunya di MULO.
Menariknya, ketika sekolah di MULO, Soedirman mendapat julukan “guru kecil”. Hal ini karena Soedirman mampu menerangkan dengan baik kepada teman-temannya, seperti layaknya seorang guru.
Ia menjadi andalan guru-guru untuk membantu teman-temannya yang kesulitan memahami pelajaran.
3. Kaji
Ketika mengenyam pendidikan di sekolah, Soedirman termasuk murid yang cerdas. Ia mengikuti pelajaran dengan antusias, baik itu tentang sejarah dunia, kebangsaan, bahasa, termasuk pula agama Islam.
Dalam pelajaran agama, Soedirman sangat tekun mengikuti. Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai pribadi yang dekat dengan agama dan taat beribadah. Karenanya, Soedirman pun mendapat julukan Kaji atau Haji.
Soedirman merupakan kader Muhammadiyah. Ia aktif di Hizbul Wathan, organisasi kepanduan Muhammadiyah, hingga memimpin Hizbul Wathan cabang Cilacap. Ia juga termasuk aktivis Pemuda Muhammadiyah.
Diolah dari berbagai sumber/Rahmi Rizal/Litbang MPI
(Arief Setyadi )