Lolita, juga dikenal dengan nama aslinya Tokitae atau Toki, adalah paus pembunuh wanita Penduduk Selatan.
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), orca ini hidup secara eksklusif di Samudra Pasifik Utara dan menghabiskan beberapa bulan dalam setahun di Puget Sound Negara Bagian Washington.
Populasi khusus orca ini dianggap sebagai spesies yang terancam punah pada 2005, sebagian karena program penangkaran yang memburu hewan tersebut sepanjang 1970-an, ketika Lolita ditangkap.
Dalam bukunya yang mendokumentasikan sejarah daya tarik global dengan paus pembunuh, Jason Colby, seorang sejarawan lingkungan dan profesor di University of Victoria, menjelaskan bagaimana Lolita ditangkap pada Agustus 1970.
Pada saat itu, para penculik akan bermitra dengan nelayan setempat untuk mendengar anak orca menjadi jaring, memisahkannya dari polongnya, dan akhirnya menjualnya ke taman hiburan seperti Seaworld dan Miami Seaquarium.
"Ketika Lolita ditangkap, para penculik secara tidak sengaja mengumpulkan hampir seluruh populasi Penduduk Selatan (paus pembunuh)," katanya kepada BBC.
"Ada sekitar 90 orca di belakang jaring mereka pada satu titik,” ujarnya.