QATAR - Kementerian Luar Negeri Qatar melalui juru bicaranya, Lolwah Alkhater angkat bicara terkait aksi pasukan Israel menyerang laga final sepak bola di Palestina.
Dikutip dari Doha News, Senin (3/4/20203) Alkhater menyindir media arus besar terkait insiden penyerangan itu. Ia menilai media arus besar yak menjadikan serangan itu sebagai berita utama.
BACA JUGA:
Alkhater menyampaikan pendapatnya dalam sebuah akun Twitter tentang serangan pasukan Israel terhadap kompetisi sepak bola Palestina.
"Pasukan pendudukan Israel menyerang pertandingan final kompetisi sepak bola Palestina. Seandainya ini dilakukan oleh negara lain, akan jadi headline, tapi inilah sebuah pengecualian jika menyangkut Israel. Aksi dan perlakuan mereka sebagai negara di atas Hukum Internasional," demikian cuitan Alkhater.
Selain itu, ia juga mengunggah video singkat detik-detik pasukan Israel menembakkan gas air mata ke tengah lapangan sehingga membuat para pemain, ofisial, dan penonton panik kesulitan bernapas.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Israel menembak gas air mata dalam laga Balata FC vs Jabal Al-Mukaber. Para suporter Palestina yang hadir menonton pun menjadi korban. Laga Balata melawan Jabal Al-Mukaber merupakan pertandingan final Yasser Arafat Cup 2023.
Kantor berita lokal, Football Palestine mengunggah insiden penembakan gas air mata itu ke Twitter.
"Lebih banyak gambar datang dari stadion Faisal Al-Husseini. Final Piala Liga tidak mungkin dilanjutkan setelah pasukan Israel menyerbu stadion pada babak pertama dan menembakkan gas air mata ke tribun dan ke lapangan," tulis Football Palestine dikutip dari Twitter.
( Muhammad Fadli Rizal)