TEHERAN - Ketegangan meningkat di Yerusalem Timur setelah pasukan Israel pada Rabu 5 April 2023 menyerbu Masjid Al Aqsa untuk kedua kalinya setelah menangkap ratusan warga Palestina dalam serangan pertamanya.
Penyerbuan terjadi ketika Muslim Palestina sedang melakukan Sholat Tarawih di Al Aqsa di saat orang-orang Yahudi sedang merayakan Paskah, yang mendorong kelompok-kelompok Palestina di Gaza untuk melancarkan serangan roket sebagai pembalasan.
Berikut fakta-faktanya:
1. Iran Serukan OKI Segera Gelar Pertemuan
Iran menyerukan pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas situasi di Palestina menyusul serangan dan serbuan yang dilakukan oleh pasukan Israel.
Dalam pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Kamis, 6 April 2023 Presiden Iran Ebrahim Raisi mengecam tindakan Israel di Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
2. Palestina Jantung dari Dunia Islam
Kepada Jokowi, Presiden Raisi mengatakan, bahwa mendukung hak-hak warga Palestina dan memerangi Israel adalah sebuah prinsip yang tidak dapat diubah dalam Islam. Raisi menyebut Palestina sebagai "jantung dari dunia Islam".
Ia menekankan pentingnya menggelar sidang darurat bersama 57 negara anggota OKI untuk membahas situasi yang terjadi di Palestina, demikian dilansir dari ANTARA.
3. Persatuan Dunia Islam Sangat Penting
Raisi menegaskan, persatuan dunia Islam sangat penting untuk menghadapi agresi Israel. Dia mengatakan, Iran akan terus mendukung upaya-upaya untuk memperkuat persatuan antara negara-negara Muslim.
4. Jokowi Sambut Baik Usulan Iran
Presiden Indonesia, Jokowi menyambut baik usulan Iran untuk mengadakan KTT khusus OKI dan "membuat keputusan bersama untuk membela Palestina."
5. Masjid Al Aqsa Memanas
Ketegangan meningkat di Yerusalem Timur setelah pasukan Israel pada Rabu 5 April 2023 menyerbu Masjid Al Aqsa untuk kedua kalinya setelah menangkap ratusan warga Palestina dalam serangan pertamanya.
Penyerbuan itu terjadi ketika Muslim Palestina sedang melakukan shalat tarawih di Al Aqsa di saat orang-orang Yahudi sedang merayakan Paskah, yang mendorong kelompok-kelompok Palestina di Gaza untuk melancarkan serangan roket sebagai pembalasan.
Selama serangan kedua pada Rabu, pasukan Israel dilaporkan melemparkan granat kejut dan memaksa para jemaah Muslim untuk pergi.
Insiden tersebut mendapat kecaman luas dari negara-negara Muslim, termasuk Yordania yang pada Rabu telah menyerukan pertemuan luar biasa Liga Arab untuk membahas perkembangan tersebut.
Ketegangan antara Iran dan Israel juga meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah serangan udara Israel di bagian utara Suriah pekan lalu menewaskan dua petugas Garda Revolusi Iran (IRGC).
Iran bersumpah akan balas dendam ke Israel atas tewasnya perwira mereka itu.
(Arief Setyadi )