3. Penyanderaan Pilot Susi Air
Peristiwa ini diawali aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membakar Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368, pada 7 Februari 2023 di Lapangan Terbang Paro Nduga, Papua. Usai pembakaran tersebut, KKB menyandera satu pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Marthens.
KKB memberikan beberapa syarat agar Kapten Philips dapat dibebaskan, yakni penukaran dengan amunisi senjata, pemerintah tidak mempekerjakan pilot WNA untuk penerbangan ke Papua, pemerintah memberikan kemerdekaan Papua, dan meminta PBB menjadi diplomator untuk menangani konflik Papua.
Hingga saat ini, pemerintah melalui TNI dan Polri masih mengupayakan berbagai cara untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut.
4. Penyanderaan Peneliti Ekspedisi Lorentz 95
Sebanyak 26 peneliti yang tergabung dalam Ekspedisi Lorentz 95 disandera di Taman Nasional Lorentz, wilayah Pegunungan Tengah, Papua (kini Provinsi Papua Pegunungan) oleh kelompok kriminal bersenjata bernama Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tujuh dari peneliti tersebut merupakan WNA yang berasal dari Belanda, Jerman, dan Inggris. Mereka berada di wilayah tersebut sejak November 1995.
Para sandera berhasil dibebaskan melalui operasi militer yang disebut Operasi Mapenduma di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, Komandan Jenderal Kopassus saat itu. Operasi tersebut dimulai pada 8 Januari 1996. Sebanyak tiga orang dari 26 sandera itu dilaporkan meninggal dunia. Sementara lainnya berhasil diselamatkan, termasuk para peneliti asing. (Diolah dari sumber/Litbang MPI/Syaula Aida Rizqiyah)
(Erha Aprili Ramadhoni)