MALANG - Sejumlah titik di Kota Malang jadi perhatian polisi selama masa arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri tahun 2203. Pasalnya titik-titik itu dinilai bisa menimbulkan kepadatan lalu lintas (lalin) akibat meningkatnya pemudik yang tiba di Kota Malang.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto mengungkapkan, pihaknya menyiapkan setidaknya 6 pos pengamanan (Pospam), satu pos pelayanan (Posyan), dan satu pos mobile untuk mengantisipasi kemacetan lalin dan kecelakaan.
"Ada beberapa spot titik rawan, black spot yang rawan kemacetan, dan rawan laka. Ini kita turunkan. Kita membuat ada 6 Pospam, 1 Posyan di depan stasiun dan 1 pos mobile," kata Budi Hermanto ditemui usai rapat koordinasi pengamanan lebaran, Kamis (13/4/2023).
Dari analisisnya, sejauh ini ada beberapa titik di wilayah Kota Malang salah satunya di Jalan Ki Ageng Gribig, yang menjadi akses keluar masuk ke Tol Madyopuro dan kawasan Jalan Ahmad Yani Utara yang menjadi jalan protokol ketika memasuki Kota Malang. Pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Polres Malang dan stakeholder lain, termasuk dengan Google agar mengaktifkan fitur jalur alternatif.
"Pada saat objek wisata ke arah Batu, saat di jalur Karangploso mengalami kepadatan, kita otomatis akan masuk. Maka kita akan koordinasi dengan google maps, aways, untuk mengaktifkan jalur alternatif," ucap Buher, sapaan akrabnya.
Buher juga tengah berkoordinasi agar Google menyiapkan layanan jalur alternatif menghindari penumpukan kendaraan di ruas Jalan Ahmad Yani ketika memasuki Kota Malang. Sebab sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Basuki Rahmat di kawasan Kayutangan heritage kerap terjadi kepadatan lalin, dari pemudik yang tiba di Kota Malang.
"Jadi tidak semua jalur Kota Malang menuju Batu masuk melalui jalur Jalan Ahmad Yani, fly over sampai dengan depan Polresta, dan Kayutangan. Tapi itu bisa hidup mealui jalur Sabilillah, Borobudur ke kanan arah Suhat (Jalan Soekarno-Hatta), bisa juga melalui (jalan) Raden Intan tembus di Rampal, sampai Pemkot, sehingga tidak semua menumpuk di poros Ahmad Yani," jelasnya.
Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Polresta Malang Kota akan menyebarkan informasi secara langsung melalui media sosial (medsos) dan menggandeng radio, agar informasi jika ada kepadatan lalu lintas bisa tersampaikan ke pemudik. Pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang untuk bisa membagikan link CCTV, sehingga pemudik bisa mengantisipasi melihat CCTV terlebih dahulu ketika tiba di Malang.
"Kerjasaama dengan cityguide yang bisa memancarkan langsung kepada masyarakat, tentang informasi arus kepadatan, termasuk Kominfo akan share tentang link CCTV yang ada. Sehingga dia bisa lihat jalur di CCTV, tanpa dipungut biaya," tuturnya.
(Awaludin)