Dia menambahkan, keunikan Teppanyaki adalah dari persiapan dan teknik memasaknya. Chef Johnny akan menyapa para pengunjung dengan sapaan Jepang dan langsung melakukan atraksi menggunakan alat masak selama kurang lebih satu menit yang tentunya dapat mencairkan suasana.
“Setelah makanan pembuka dimasak dan disajikan, Chef Johnny mulai mematikan lampu di area Teppanyaki yang mengejutkan para tamu karena mengira ada pemadaman listrik, namun kegelapan berganti dengan api yang menyala dengan ketinggian sekitar 1 meter,” ujarnya.
Ya, koki menyalakan api dengan menyiram brendi di atas panggangan. Kemudian para pengunjung bertepuk tangan atas atraksi yang dilakukan oleh Chef Johnny.
Tidak sampai di situ, untuk menciptakan suasana yang lebih dramatis, Chef Johnny memilih menggunakan pisau berukuran besar meskipun hanya untuk memotong sayuran atau membalikkan udang untuk kemudian dipanggang.
Di akhir penyajian, Chef Johnny tetap memberikan kejutan kepada para tamu dengan menuliskan ucapan terima kasih telah menikmati Teppanyaki di Nagisa Izakaya Bali di atas hot pan, bahkan chef tersebut menuliskan nama tamu di atasnya dengan menggunakan garam laut.