Aksi Nyentrik Pemudik, Pajang Tulisan Unik di Belakang Motor hingga Bawa Sembako

BANTEN - Musim mudik tiba, masyarakat mulai berbondong-bondong ke pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri 1444 H. Dari setiap pemudik, selalu ada saja yang terpantau unik. 

Seperti aksi salah seorang pemudik sepeda motor. Guna menghibur sesama pemudik, para pemudik sepeda motor menuliskan keluh kesah mereka di belakang sepeda motornya.

Ada yang bertuliskan kata-kata, 'ada tidak ada uang lebaran tetap mudik' dan ada pula yang menjelaskan, tidak perlu sukses dulu baru mudik.

Foto dan tulisan-tulisan unik yang sengaja dipasang di belakang motor. Ada yang bertuliskan dalam bahasa daerah.

Namun, ada seorang peseda motor yang justru membawa sembako untuk dibagikan kepada keluarganya di kampung halaman. Tak tanggung-tanggung, sembako, berupa beras, makanan ringan, minyak goreng dan peralatan pertanian yang diklaim mencapai total 300 kilogram.

Pemudik itu bernama Edi Mustofa. Sambil berkelakar, dirinya mengaku tengah diusir sang istri sehingga terpaksa membawa semua bingkisan tersebut. 

"Mudik sekalian bawa sembako," ujarnya, Selasa (18/4/2023).

Pemudik lainnnya, Yanwar Arif, warga Jakarta mengaku memasang wajah anaknya di bagian belakang sepeda motornya. "Sengaja pajang foto anak saya," katanya.

Menurut pemudik, mereka sengaja menuliskan kata-kata di belakang sepeda motor agar menghibur para pemudik lainnya. Sebab, akan mudah terbaca.

Mereka mengaku, pada tahun ini jalur mudik tidak lagi menuju Merak, namun melintasi Pelabuhan Ciwandan.

Saat ini, pemudik sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan terus merangkak naik dengan jumlah pemudik mencapai 8.100 sepeda motor.

(Arief Setyadi )