Kisah Horor Nyi Saripah Penunggu Jalur Lingkar Gentong, Berbaju Merah dan Suka Menumpang Kendaraan

TASIKMALAYA - Keindahan Jalur Lingkar Gentong yang menghubungkan Bandung dan Tasikmalaya tidak usah diragukan lagi. Namun tahukah Anda, dibalik keindahan itu juga ada kisah mistis dibaliknya.

Jalur Lingkar menjadi favorit untuk para pemudik menuju menuju wilayah Cilacap, Purwokerto dan sejumlah lainnya di Pulau Jawa. Hal itu membuat jalur tersebut selalu menjadi langganan kemacetan di puncak mudik lebaran setiap tahun.

Rasa lelah pemudik saat mudik lebaran bakal sedikit hilang dengan melintasi Jalur Gentong. Sebab, sepanjang jalan itu mata pemudik bakal dimanjakan bukit-bukit nan hijau dan sejuknya udara pegunungan.

MNC Portal Indonesia (MPI) mengulas cerita mistis di Jalur Lingkar Gentong. Di jalur tersebut sering terjadi kecelakan lalu lintas yang memakan korban jiwa dikait-kaitkan dengan berbagai cerita mistis di sana.

Penuturan warga sekitar Pa'ah (50 tahun) mengatakan Jalur Lingkar Gentong cukup terkenal sosok wanita penunggunya dengan nama Nyai Sinden Neng Syarifah. Sosok itu yang kerap mengganggu para pengendara di sana.

"Kata orangtua dulu ada penunggu di sini Nyi Saripah suka pakai baju merah. Itu sukanya mengganggu sopir-sopir. Sering duduknya di jembatan kereta," katanya.

Sosok itu tidak hanya di sana saja sering menampakan dirinya. Namun, sepanjang lintas Jalur Gentong kerap kali menampakkan dirinya dengan berjalan kaki untuk menumpang kendaraan.

"Biasanya (penampakan terjadi) dari sekitar Polsek Kadipaten sampai Pasirhuni. Biasa ikut di jalan, cantik orangnya. Saat turun terus nengok lain (rusak mukanya). Turunnya mau di mana saja biasanya,"tuturnya.

Dia melanjutkan, banyak kendaraan pemudik mogok secara mendadak di Jalur Gentong. Padahal, kendaraan itu sebenarnya dalam kondisi tidak ada kerusakan sama sekali.

Namun, saat sopir itu melempar rokok yang sudah dinyalakan membuat kondisi kendaraan kembali menyala. Itu cerita yang dia dengar dari sopir-sopir melintas di sana.

Hal senada juga diutarakan Ibu Pa-ah warga asli Tasikmalaya. Dia sehari-hari berdagang warung kopi tepat di seberang Pospol Lingkar Gentong.

"Kalau di sini kasih Rokok Gudang Garam Merah, dinyalakan lalu lempar ke jalan. Itu syarat," ucapnya.

Kejadian-kejadian mistis katanya, sering terjadi di Lingkar Gentong pada saat malam Selasa dan Jumat. Pasalnya, dua malam itu kerap ada penampakan sosok tersebut yang dialami para sopir.

"Kalau tidak mau menumpangi (Nyi Saripah), sopir suka berubah melihat jalan. Seharusnya, belok ke kanan malah ke kiri. Itu banyak terjadi kecelakaan," katanya.

Sementara itu, Pengawas Area Lingkar Gentong dari Kementerian PUPR Syaepul Mukmin mengatakan memang ada kepercayaan saat akan melintas di Jalur Lingkar Gentong. Kepercayaan itu sudah turun-temurun dipercaya di sana.

"Tenting bismillah. Kedua dari mitos di jembatan melemparkan uang koin, klakson dan rokok yang sudah dibakar. Itu kepercayaan masyarakat,"pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )