JAKARTA - Setiap malam menyambut Hari Raya Idul Fitri gema takbir berkumandang. Diiringi suara bedug bertaluh-taluh menambah kesakralan hari yang fitri.
Bedug merupakan alat musik tabuh seperti gendang. Menilik sejarahnya, bedug berasal dari India dan China.
Melansir berbagai sumber, Laksamana Cheng Ho dari China datang ke Semarang yang disambut raja. Saat Cheng Ho hendak pergi memberikan hadiah. Namun, sang raja hanya ingin mendengarkan suara bedug dari masjid.
Bedug kemudian menjadi bagian dari masjid, serupa dengan di China, Korea dan Jepang yang menjadikan bedug sebagai alat komunikasi untuk ritual keagamaan.
Adapun di Indonesia bedug menjadi alat yang dibunyikan dengan cara dipukul untuk pemberitahuan akan datangnya waktu sholat. Seiring waktu, bedug pernah dikeluarkan dari masjid pada era Orde Baru karena dianggap mengandung unsur non-Islam.