Berisi Sampel Penyakit dan Bahan Biologis, WHO Peringatkan Risiko Bahaya Usai Paramiliter Sudan Rebut Laboratorium

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 28 April 2023 15:24 WIB
Perang di Sudan kian memanas meski ada gencatan senjata (Foto: Reuters)
Share :

SUDAN - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tentang risiko biologis yang sangat besar setelah paramiliter Sudan merebut Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional di ibu kota Khartoum, ketika negara-negara asing berlomba untuk melakukan upaya evakuasi cepat dari negara itu dan kekerasan merusak gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat (AS).

Sumber medis berpangkat tinggi mengatakan kepada CNN bahwa laboratorium, yang berisi sampel penyakit dan bahan biologis lainnya, telah diambil alih oleh pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF). WHO tidak menyalahkan penyitaan laboratorium tetapi mengatakan teknisi medis tidak lagi memiliki akses ke fasilitas tersebut.

RSF membantah mengambil kendali laboratorium. Mereka mengatakan kepada CNN dalam sebuah pernyataan pada Rabu (26/4/2023) bahwa pihaknya tidak memiliki kendali atas laboratorium.

Nima Saeed Abid, perwakilan WHO di Sudan, menggambarkan perkembangan tersebut sebagai sangat berbahaya karena pihaknya memiliki isolat polio di laboratorium, isolat campak di laboratorium, dan isolat kolera di laboratorium.

“Ada risiko biologis yang sangat besar terkait dengan pendudukan laboratorium kesehatan masyarakat pusat di Khartoum oleh salah satu pihak yang bertikai,” tambahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya