SUDAN - Faksi saingan militer Sudan telah setuju untuk memperbarui gencatan senjata selama tiga hari, tak lama sebelum berakhir.
Perpanjangan gencatan senjata selama 72 jam lagi ini mengikuti upaya diplomatik intensif oleh negara-negara tetangga, serta Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tapi ada laporan pertempuran sengit terus terjadi di ibukota Khartoum.
Gencatan senjata sebelumnya memungkinkan ribuan orang berusaha melarikan diri ke tempat aman, sementara puluhan negara mencoba mengevakuasi warganya.
Hampir dua minggu pertempuran antara tentara dan kelompok paramiliter saingan telah menyebabkan ratusan orang tewas.
Dikutip BBC, gencatan senjata diperkirakan akan berakhir pada tengah malam waktu setempat (22:00 GMT).
Pada Kamis (27/4/2023) dini hari, tentara reguler Sudan menyetujui perpanjangan, dan saingannya Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter mengikuti beberapa jam kemudian.