"Saya terdorong menulis tentang KNIL karena tertarik banyak memoar pasukan Prancis yang masuk KNIL," ujar Rocher pada peluncuran buku, yang juga dihadiri sejarawan Rushdy Hoesein itu di Gramedia Grand Indonesia beberapa waktu lalu.
"Banyak perekrut Belanda yang eksplor ke Eropa sembari promosi KNIL. KNIL juga legiun asing pertama sebelum legiun asing Prancis yang baru berdiri 1831," imbuh mantan personel Marinir Prancis dan eks atase militer Kedutaan Besar Prancis di Indonesia itu.
Menurut sejarawan Rushdy Hoesein, sangat menarik melihat bagaimana KNIL terbentuk di periode awal. Di mana, organisasinya masih amburadul.
"Tapi kemudian diperbaiki hingga terlibat Perang Aceh, Perang Jawa, dan Perang Padri. Buku ini bisa jadi awal pengetahuan militer sebelum Perang Dunia I," katanya.
(Arief Setyadi )