SISILIA - Gambar dan rekaman video menunjukkan abu vulkanik hitam menutupi pesawat di bandara, dan menyelimuti jalan di daerah tersebut.
Boris Behncke, seorang ahli vulkanologi di Institut Nasional Geofisika dan Observatorium Etna Vulkanologi, mengatakan kepada CNN, abu dihasilkan oleh letusan paroksismal yang mengirim air mancur lava lebih dari 10 kilometer (6,2 mil) ke udara.
Observatorium mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa fase erupsi berakhir sekitar pukul 21.00 pada Minggu (21/5/2023), tetapi tidak dapat memprediksi kapan fase baru akan dimulai.
Awan abu vulkanik merupakan bahaya serius bagi penerbangan, mengurangi jarak pandang, merusak kontrol penerbangan, dan pada akhirnya menyebabkan mesin jet gagal berfungsi.
Pada 2010, letusan gunung berapi di Islandia mengirimkan segumpal abu besar melintasi Atlantik, menyebabkan gangguan besar pada lalu lintas udara di seluruh Eropa Barat.
Setelah krisis, regulator penerbangan internasional memperkenalkan panduan manajemen risiko baru tentang keselamatan penerbangan dan abu vulkanik.
Seperti diketahui, Gunung Etna adalah gunung berapi paling aktif di Eropa, dan juga yang tertinggi, tingginya sekitar 3.350 meter (hampir 11.000 kaki).