GUNUNGKIDUL - Viral di media sosial sebuah postingan menceritakan tentang proyek BTS BAKTI Kominfo yang hilang di Gunungkidul, Yogyakarta.
Diketahui, Kejagung telah menetapkan mantan Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka kasus korupsi BTS BAKTI Kominfo.
"Jejak Jejak proyek Bakti Kominfo Yang dikorupsi triliunan rupiah. Bantu sebarkan dan viralkan. Mungkin ini menjadi salah satu bukti bahwa proyek Bakti Kominfo ini bisa dikatakan gagal akibat dikorupsi,”tulis akun Instagram @nkritoday, dikutip Rabu (24/5/2023).
“Alat penerima sinyal Internet/wifi bakti kominfo, yang notabene merupakan fasilitas yang diperuntukan untuk Puskesmas yang beralamat di Klapaloro 1 RT 04 RW 04 Giripanggung Tepus Gunungkidul Yogyakarta ini hilang atau raib entah kemana ,” tulis akun tersebut.
Unggahan lainnya juga banyak bermunculan seperti dari @merapi_uncover. Unggahan tersebut juga mendapat reaksi netizen.
Setelah ditelusuri, lokasi tersebut ternyata berada di Puskesmas Pembantu Tepus II yang berada di Dusun Klapaloro 1 Kelurahan Giripanggung Kapanewon Tepus. Puskesmas tersebut berada sekira 10 kilometer dari Puskesmas Induk, Puskesmas Tepus II.
Untuk datang ke lokasi memang cukup jauh karena jarak antara lokasi dengan Kota Wonosari, ibukota Gunungkidul sekitar 40 kilometer. Puskesmas Pembantu Tepus II berada di Jalan Giripanggung Tepus-Jepitu Semanu Gunungkidul.
Di lokasi, nampak beberapa petugas Reksrim Polsek Tepus sedang melakukan pengecekan terkait kejadian yang viral tersebut. 3 petugas Puskesmas Pembantu tersebut menanggapi petugas kepolisian.
Petugas Puskesmas yang dipercaya untuk mengurusi peralatan BTS dari Kominfo, Dedy Dwi Saputra membantah peralatan tersebut hilang dicuri seperti yang viral di media sosial.
Peralatan tersebut kata dia, sudah tidak ada karena memang diambil oleh petugas yang sebelumnya memasang.
"Peralatan itu diambil secara resmi oleh vendor yang sebelumnya memasang alat tersebut. Bukan dicuri,"ujar Dedy.
Peralatan tersebut diambil di bulan Desember 2022 lalu. Ketika mengambil peralatan, petugas tersebut juga memberikan surat resmi. Hanya saja, dia memang tidak meminta identitas dari petugas yang mengambil surat tersebut.
Saat itu, ada 3 orang petugas yang mendatangi petugas Aset Puskesmas Induk yaitu Puskesmas Tepus II. Mereka membawa surat resmi berkaitan akan mengambil peralatan BTS dari Kominfo yang sebelumnya terpasang di Puskesmas Pembantu. "Seingat saya dari Telkomnet. Iya Telkomnet,"imbuhnya.
Dia sendiri mendampingi pengambilan peralatan tersebut. Cara mengambilnya dengan dipotong dan digrindra.
Alat-alat yang diambil diantaranya adalah antena 1,8 meter, alat mirip Parabola, UPS 2 KVA dan rak indoor yang besi kotak hitam 1 unit beserta peralatan di dalamnya.
Dedy menyebut, jika alat tersebut sebenarnya sudah tidak berfungsi cukup lama. Di samping itu ada peralatan yang sama dari Kominfo sebagai pengganti dari peralatan lama.
"Alat yang lama ini diambil setelah beberapa bulan peralatan baru terpasang,"pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )