SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terharu saat mewisuda dan melepas sebanyak 258 pelajar SMK Negeri Jateng yang dinyatakan lulus pada tahun 2023.
“Mengharukan ya karena beberapa di antaranya sudah mendapatkan hasil, sudah bisa mengirim (uang penghasilan) ke orang tuanya dan mereka yang sekolah di sini berasal dari keluarga tidak mampu,” kata Ganjar usai Upacara Pelepasan Peserta Didik Kelas XII SMKN Jateng di Semarang, dikutip dari Antara, Kamis (25/5/2023) petang.
Sejak kali pertama berdiri pada tahun 2014, sekolah asrama gratis khusus siswa miskin yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ini telah meluluskan ribuan siswa atau tujuh angkatan dengan jumlah 1.837 lulusan.
BACA JUGA:
Ganjar menyakini kemiskinan di Jawa Tengah akan bisa berkurang melalui pendidikan sebab lulusan dari SMKN Jateng sudah banyak yang bekerja dan meningkatkan taraf hidup keluarganya masing-masing.
“Kami ingin seluruh anak-anak Indonesia mendapat fasilitas pendidikan yang menunjang cita-cita dan impiannya karena kita percaya, hanya dengan pendidikanlah kita bisa maju, berkembang, dan berdaya saing. Hanya dengan pendidikanlah, kita mampu mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan menghadirkan kesejahteraan untuk seluruh rakyatnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, setelah tiga SMKN Jateng di Kota Semarang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Purbalingga, Ganjar juga merintis 15 SMK semi boarding di 15 kabupaten dan berharap program yang digagas ini tidak akan berhenti dan akan dikembangkan terus.
“Harapan kita semua, kelak tiap kabupaten/kota di Jateng memiliki minimal satu SMK seperti ini,” katanya.
BACA JUGA:
Orang nomor satu di Jateng itu kemudian menyampaikan apresiasinya terhadap para orang tua dan guru SMKN Jateng yang telah membimbing serta memberikan pengabdian dengan mendidik para siswa.
“Cuma sampai di sini saya mendampingi bapak ibu semua. Cuma sampai di tahun ini saya bisa mewisuda siswa siswi panjenengan semua. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian panjenengan,” ujarnya.