SEOUL - Upaya Korea Utara untuk meluncurkan satelit berakhir pada Rabu, (31/5/2023) pagi karena kegagalan fungsi roket, kata media pemerintah.
Satelit, yang disebut Chollima-1, jatuh ke laut karena ada masalah dengan mesin roket dan sistem bahan bakar, lapor kantor berita Korea Utara KCNA. Badan itu tidak merinci di mana roket tersebut jatuh.
Peluncuran Satelit Luar Angkasa Korut Picu Peringatan Evakuasi di Korsel dan Jepang
Upaya tersebut memicu perintah darurat di Seoul tepat setelah pukul 6:30 pagi saat penduduk setempat diinstruksikan untuk bersiap mengungsi. Pihak berwenang kemudian mengirimkan peringatan lain yang mengatakan bahwa pesan pertama telah dikirim secara tidak sengaja.
Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan darurat untuk prefektur selatan Okinawa, yang kemudian dicabut, mengatakan roket tersebut tidak akan terbang ke wilayah Jepang.
Peluncuran yang gagal itu menyusul spekulasi selama berhari-hari mengenai apakah Korea Utara akan berusaha menempatkan satelit pertamanya ke orbit. Citra satelit dari situs 38 North minggu ini menunjukkan peningkatan aktivitas di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae Korea Utara, menunjukkan kemungkinan persiapan untuk peluncuran.
Gambar bertanggal Selasa tampaknya menunjukkan peningkatan jumlah kendaraan pendukung di lokasi dan struktur transfer yang dipasang di rel telah diposisikan ulang dengan cara yang menurut 38 North konsisten dengan peluncuran roket sebelumnya.