Detik-Detik Sirene Jepang Berbunyi Akibat Peluncuran Satelit Korut, Kepanikan Terjadi hingga Korsel

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 31 Mei 2023 15:12 WIB
Peluncuran satelit mata-mata Korut berakhir gagal (Foto:AP)
Share :

TOKYO - Korea Utara (Korut) telah mengakui bahwa upayanya untuk mengirim satelit pertamanya ke luar angkasa telah gagal karena satelit itu jatuh ke laut.

Namun sebelumnya, peluncuran roket mendorong Jepang untuk memperingatkan penduduk di Okinawa. Sirene dan pengeras suara terdengar singkat di Jepang tadi malam di tengah kekhawatiran Kim Jong Un telah meluncurkan rudal balistik beberapa hari setelah mengumumkan akan melakukan uji satelit.

Termasuk sirene serangan udara terdengar di ibu kota Korea Selatan, Seoul, untuk memastikan semua warga aman.

Menurut BBC, Korea Utara sebelumnya mengumumkan rencananya untuk meluncurkan satelit pada 11 Juni untuk memantau kegiatan militer Amerika Serikat (AS). Namun mereka menegaskan akan mencoba peluncuran kedua sesegera mungkin.

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan Korea Utara tampaknya telah menembakkan rudal balistik dan pemerintah sedang menganalisis rinciannya.

Dia menambahkan bahwa saat ini tidak ada laporan kerusakan setelah peluncuran, meskipun Jepang telah mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya siap untuk menembak jatuh apapun yang mengancam wilayahnya.

BBC melaporkan kekacauan dan kebingungan di Seoul, ibu kota Korea Selatan ketika orang-orang terbangun karena suara sirene serangan udara dan pesan darurat yang memberitahu mereka untuk mempersiapkan evakuasi, hanya untuk diberitahu 20 menit kemudian telah dikirim karena kesalahan.

Kantor berita Yonhap melaporkan militer Korea Selatan mengatakan objek itu mungkin pecah di udara atau jatuh setelah menghilang dari radar. Pihak militer juga sedang melakukan penyelidikan.

Ri Pyong Chol, wakil ketua komisi militer pusat partai yang berkuasa di Korea Utara, telah mengumumkan rencana peluncuran itu pada Selasa (30/5/2023), mengatakan itu sebagai tanggapan atas "tindakan militer yang sembrono" oleh AS dan Korea Selatan.

Dia menuduh negara-negara itu "secara terbuka mengungkapkan ambisi sembrono mereka untuk melakukan agresi".

Sebelum peluncuran hari ini, departemen luar negeri AS mengatakan setiap peluncuran Korea Utara yang menggunakan teknologi rudal balistik akan melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB.

Kementerian luar negeri Korea Selatan juga mengutuk rencana peluncuran itu, menyebutnya sebagai "pelanggaran serius" terhadap resolusi dewan keamanan "yang melarang semua peluncuran menggunakan teknologi rudal balistik".

"Jika Korea Utara akhirnya melanjutkan peluncuran, itu harus menanggung harga dan rasa sakit yang pantas," katanya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya