NEW YORK – Enam gambar yang dirilis sebagai bagian dari dakwaan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunjukkan kotak kardus berisi dokumen rahasia yang ditumpuk di kamar-kamar di perkebunan Mar-a-Lago miliknya.
Mantan presiden itu diduga meletakkan kotak berisi materi rahasia di kamar mandi, kamar mandi, ballroom, dan kamar tidurnya.
Dokumen setebal 49 halaman itu menuduh Trump secara ilegal memegang file dengan perincian program senjata nuklir AS, potensi kerentanan AS dan sekutunya, serta rencana AS untuk serangan militer pembalasan.
Gambar pertama menunjukkan kotak-kotak berisi bahan-bahan rahasia disimpan di atas panggung di ballroom White and Gold, tempat berlangsungnya berbagai acara dan pertemuan.
Kotak-kotak itu dikatakan ada di sana dari Januari hingga Maret 2021, ketika akhirnya dipindahkan ke pusat bisnis di Mar-a-Lago.
Dalam salah satu gambar yang paling mencolok, kotak yang diduga berisi dokumen rahasia tampak terselip di antara toilet dan pancuran di kamar mandi berlapis emas.
Menurut dokumen penyelidik, kotak-kotak ini dipindahkan ke kamar mandi pada April 2021, Belakangan, Trump mengarahkan agar ruang penyimpanan di lantai dasar dibersihkan agar bisa digunakan untuk menyimpan kotak-kotaknya, dan mereka pindah ke sana pada Juni.
Dikutip BBC, pada satu titik, ruang penyimpanan itu dipenuhi lebih dari 80 kotak, seperti terlihat pada dua foto.
Gambar selanjutnya menunjukkan kertas-kertas berserakan dari sebuah kotak yang tampaknya telah jatuh di ruang penyimpanan.
Ajudan Trump, Walt Nauta, yang juga didakwa dalam dakwaan, diduga mengirim gambar itu ke karyawan Trump lainnya.
Dia mengaku membuka pintu kamar mandi dan menemukan semua kotak itu.
Salah satu dokumen dikatakan sebagai bagian dari hitungan delapan melawan Trump, yang berkaitan dengan dokumen tertanggal 4 Oktober 2019, "tentang kemampuan militer negara asing".
Gambar terakhir yang disertakan dalam dakwaan menunjukkan lusinan kotak yang ditumpuk hingga ke langit-langit. Menurut surat dakwaan, seorang karyawan telah menunjukkan foto itu kepada Trump "sehingga Trump dapat melihat berapa banyak kotaknya yang disimpan di ruang penyimpanan".
(Susi Susanti)