Rusia Ambil Langkah Kendalikan Tentara Sukarelawan di Ukraina, Bos Wagner Serukan Boikot

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 12 Juni 2023 06:37 WIB
Bos perusahaan tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin. (Foto: Reuters)
Share :

MOSKOW – Militer Rusia tampaknya mulai mengambil langkah untuk mengambil kendali langsung atas pasukan kelompok tentara bayaran Wagner. Langkah ini muncul setelah berbulan-bulan pertikaian antara pejabat pertahanan dan kelompok militer swasta itu.

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Nikolai Pankov mengatakan pada Sabtu, (10/6/2023) "formasi sukarelawan" akan diminta untuk menandatangani kontrak langsung dengan kementerian pertahanan.

Pernyataan dengan kata-kata yang tidak jelas diyakini secara luas menargetkan kelompok Wagner.

Namun dalam pernyataan bernada kemarahan pada Minggu, (11/6/2023) bos Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan pasukannya akan memboikot kontrak tersebut.

Kelompok militer swasta telah memainkan peran utama dalam perang di Ukraina, berperang di pihak pasukan Rusia.

Tapi Prigozhin, yang dikatakan memiliki ambisi politiknya sendiri, telah terlibat dalam perselisihan publik dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan panglima militer Valery Gerasimov selama berbulan-bulan. Dia telah berulang kali menuduh pasangan itu tidak kompeten dan sengaja kekurangan pasokan unit Wagner yang bertempur di Ukraina.

"Wagner tidak akan menandatangani kontrak apa pun dengan Shoigu," kata Prigozhin sebagaimana dilansir BBC, menanggapi permintaan komentar atas pengumuman kementerian pertahanan. "Shoigu tidak bisa mengelola formasi militer dengan baik."

Dia bersikeras bahwa kelompoknya terintegrasi dengan baik dengan militer Rusia, tetapi mengatakan bahwa keefektifannya akan rusak karena harus melapor kepada menteri pertahanan.

Sementara pengumuman pada Sabtu tidak secara langsung merujuk Wagner atau kelompok paramiliter lainnya, media Rusia menyarankan bahwa kontrak baru adalah langkah untuk mengendalikan Prigozhin dan pasukannya.

Namun kementerian pertahanan mengatakan langkah itu dirancang untuk "meningkatkan efektivitas" unit Rusia yang bertempur di Ukraina.

"Ini akan memberi formasi sukarelawan status hukum yang diperlukan, menciptakan pendekatan bersama untuk organisasi dukungan komprehensif dan pemenuhan tugas mereka," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa kontrak harus ditandatangani paling lambat 1 Juli.

Ketegangan berkepanjangan antara Grup Wagner dan tentara mengancam akan mendidih dalam beberapa pekan terakhir.

Pekan lalu kelompok itu menculik seorang komandan senior tentara garis depan, Letnan Kolonel Roman Venevitin, setelah menuduhnya melepaskan tembakan ke kendaraan Wagner di dekat Bakhmut.

Letnan Kolonel Venevitin kemudian dibebaskan, dan dalam sebuah video yang dibagikan oleh blogger militer Rusia dia menuduh kelompok tersebut memicu "anarki" di garis depan Rusia dengan mencuri senjata, memaksa tentara yang dimobilisasi untuk menandatangani kontrak dengan kelompok tersebut dan mencoba memeras senjata dari kementerian pertahanan. .

Prigozhin menyebut komentar tersebut - yang tampaknya dibaca dari naskah - "benar-benar tidak masuk akal".

Dia juga menyarankan bahwa dia siap untuk mengerahkan pasukannya di tanah Rusia, dengan mengatakan di Telegram bahwa Wagner siap berperang melawan pasukan pemberontak di wilayah Belgorod.

Pada Desember, Amerika Serikat (AS) memperkirakan Wagner memiliki sekira 50.000 tentara yang bertempur di Ukraina. Kelompok tentara bayaran itu semakin menjadi alat kekuatan negara Rusia di seluruh dunia. Pasukannya saat ini diyakini telah dikerahkan di Mali, Republik Afrika Tengah, Sudan dan Libya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya