Pesawat Penerbangan Maut Diktator Argentina Tiba di Buenos Aires

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 25 Juni 2023 18:54 WIB
Aktivis HAM berjalan di dekat pesawat penerbangan maut diktator Argentina. (Foto: AP)
Share :

Jurnalis Miriam Lewin, yang juga penyintas Sekolah Mekanik Angkatan Laut, membantu peluncuran upaya menyisir catatan penerbangan militer untuk mengungkap sejarah “penerbangan maut.”

Premisnya, kata dia, “jika ada ‘penerbangan maut’, pasti ada pesawat-pesawatnya.”

Kelompok itu berhasil menemukan enam pesawat yang disebutkan oleh mantan perwira angkatan laut, Adolfo Scilingo. Scilingo adalah orang pertama yang mengakui keterlibatan dalam “penerbangan maut.” Pada 2005, Scilingo divonis bersalah di Spanyol atas kejahatan kemanusiaan dan sekarang sedang menjalani hukuman penjara selama 30 tahun.

Tiga dari pesawat itu ditemukan di Argentina, tapi tidak bisa diselamatkan.

“Dari tiga pesawat lainnya, yang paling bisa diakses ada di Miami. Lainnya ada di tangah Angkatan Bersenjata Inggris dan yang terakhir di Luxembourg,” kata Lewin.

Pesawat yang ditemukan di Florida adalah Skyvan PA-5 yang terbang pada malam nahas 14 Desember 1977. Pada 2007, pesawat itu digunakan untuk mengirim surat dari Fort Lauderdale ke Bahama.

Pilot komersial dan sutradara film, Enrique Pineyro, mempelajari catatan penerbangan dan menemukan 10 hingga 15 informasi yang mencurigakan. Dia kemudian membawa catatan itu ke jaksa.

“Pesawat itu berukuran panjang enam, tujuh meter. Di pesawat itu, mereka menumpuk tubuh-tubuh yang setengah sadar akibat dibius dengan pentothal,” kata Pineyro kepada AFP

“Sesuatu yang sangat mengerikan. Ketika anda melihat kotak itu, pesawat itu, anda berkata: ‘Ya Tuhan, ini seperti apa.”

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya