Sekitar 30 ribu orang hilang selama “perang kotor” oleh militer Argentina terhadap pembangkang kiri. Pesawat Skyvan itu melakukan 200 penerbangan malam yang tidak bisa dijelaskan antara 1976 dan 1978, menurut catatan Dinas Angkatan Laut Argentina.
Para pejabat militer berusaha menghancurkan semua jejak korban yang dibawa oleh penerbangan-penerbangan maut itu.
Namun pada malam Desember 1977 itu, angin kencang meniupkan tubuh kelima korban ke pantai.
Para pakar forensik memastikan, para korban menderita patah tulang yang sesuai dengan luka yang ditimbulkan bila jatuh dari tempat yang sangat tinggi. Jenazah-jenazah mereka dimakamkan di pemakaman massal di selatan Buenos Aires, tapi kemudian digali dan diidentifikasi pada 2005.
(Rahman Asmardika)