5 Fakta Penemuan 4 Kerangka Bayi Hasil Inses di Banyumas

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Selasa 27 Juni 2023 11:41 WIB
Pelaku mencabuli anaknya dan membunuh bayi yang dilahirkan. (iNews/Saladin Ayyubi)
Share :

JAKARTA - Warga Kelurahan Tanjung Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan 4 kerangka bayi di kebun kosong.

Dari hasil penyelidikan polisi, ternyata kerangka bayi tersebut merupakan hasil inses antara seorang ayah bernama Rudi (57) yang menghamili anak kandungnya E (25). Berikut fakta-fakta mengenai temuan kerangka bayi hasil inses di Banyumas, sebagaimana dirangkum pada Selasa (27/6/2023) :

1. Pelaku Ditangkap

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi menyebut, pelaku Rudi ditangkap di Purwokerto pada Sabtu (24/6/2023). Penangkapan Rudi berdaarkan hasil pengembangan dari penangkapan E.

"Pelaku Rudi sudah kami amankan," katanya melansir iNews.id.

Kini polisi telah menetapkan Rudi sebagai tersangka

2. Setubuhi Korban sejak 2013

Dari keterangan pelaku, aksi pencabulan terhadap anak kandung itu telah terjadi sejak 2013 atau ketika korban masih berumur sekitar 13-14 tahun.

Berdasarkan pengakuan pelaku, dari aksi bejatnya itu, sang anak telah melahirkan 7 kali.

"Jadi penguburan tersebut dilakukan sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2021, total tujuh kerangka manusia dari pengakuan Rudi yang kemudian di kuburkan di TKP," ucapnya.

3. 7 Bayi Dikubur

Rudi mengaku telah menguburkan 7 bayi di lokasi penemuan kerangka bayi. Saat ini polisi masih melakukan pencarian.

"Dari hasil pengembangan pelaku mengakui ada tiga lagi yang dikuburkan di TKP yang pada saat ini dilakukan penggalian. Mudah-mudahan bisa ketemu yang tiga kerangka terakhir," ujar Agus Supriadi.

4. Ibu Bantu Korban Melahirkan

Dalam prosesi kelahiran E, ternyata istri pelaku yang juga ibu korban ikut membantu persalinan. Usai dilahirkan, bayi itu dibunuh dengan cara dibekap menggunakan kain.

"Pada saat kondisi itu terjadi, yang membantu melahirkan itu adalah istri dari pada pelaku sendiri, atau ibu dari E. Jadi kemungkinan tersangka bisa lebih dari 1," ujar Agus.

5. Gali Motif Pelaku

Hingga saat ini polisi masih mendalami motif pelaku melakukan aksinya. Itu termasuk terkait adanya guru spiritual yang meminta pelaku menyetubuhi anaknya dan membunuh bayi yang dilahirkan.

"Motif sejauh ini masih kita dalami. Terkait guru spiritualnya, berdasarkan keterangan, dia mengikuti kemauan dari guru spiritualnya, tapi ini masih kita dalami apakah memang modus, atau memang motifnya atas dorongan ilmu spiritual, atau memang anak tersebut hanya dijadikan sebagai budak seks," ungkapnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya