Tingkatkan Perekonomian Warga Papua, Satgas Yonif 143/TWEJ Manfaatkan 'Emas Hijau'

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Rabu 28 Juni 2023 10:31 WIB
Foto: dok TNI
Share :

KEEROM - Prajurit Satgas Yonif 143/TWEJ dari Pos Kalipao mengajak masyarakat untuk mengintensifkan budidaya tanaman Vanili guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Kampung Yuwainda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.

Diketahui, pangsa pasar yang masih terbuka luas dengan kondisi wilayah yang mendukung untuk syarat tumbuh tanaman vanili di daerah tersebut, membuat Satgas Yonif 143/TWEJ terketuk dan mengajak masyarakat membudidayakanya secara intensif guna memperoleh hasil yang maksimal dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di perbatasan RI tersebut.

Dankipur I Satgas Yonif 143/TWEJ Kapten Inf Agus Rahman mengatakan, vanili merupakan salah satu komoditi dunia dan banyak dibutuhkan maka tidak mengherankan apabila mendapat julukan 'emas hijau' karena harganya yang cukup fantastis untuk sekelas tanaman kebun.

“Tanaman ini dapat tumbuh dan berbuah dengan baik di daerah ini, namun hanya dibudidayakan secara tradisional sehingga hasil yang mereka dapat kurang maksimal," ujarnya, Rabu (28/6/2023).

Melihat hal ini, Pos Kalipao yang masuk jajaran Kipur I Satgas Yonif 143/TWEJ mengajak masyarakat untuk membudidayakan vanili.

“Secara intensif dengan seleksi benih, perawatan rutin dan pengendalian hama serta penanganan pasca panen yang tepat, tanaman ini akan mempunyai nilai ekonomi sangat tinggi," ujarnya.

Anggota Satgas Yonif 143/TWEJ yang dipimpin oleh Danpos Kalipao Letda Inf Abdul Halim ini mendatangi kebun Vanili milik Tony Psebo (38) warga Kampung Yuwainda.

Dalam kunjungannya kali ini, Satgas mendapati tanaman dapat tumbuh dengan baik akan tetapi tidak dapat berbuah secara maksimal dan sering sekali mengalami busuk batang dikarenakan lahan sering tergenang air.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya