Pengeluaran Kerajaan Inggris Dilaporkan Boros, Dikaitkan dengan Pemakaman Ratu hingga Penobatan Raja Charles III

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 30 Juni 2023 11:30 WIB
Pengeluaran Kerajaan Inggris dilaporkan boros dikaitkan dengan Penobatan Raja Charles III hingga Pemakaman Ratu Elizabeth II (Foto: Pool via AP)
Share :

"Mencoba memaafkan ini dengan membagi angka dengan setiap pria, wanita dan anak-anak adalah omong kosong,” lanjutnya.

"Angka kami sebesar 345 juta poundsterling jauh lebih akurat daripada laporan resmi, ketika kami memperhitungkan biaya untuk dewan lokal, pasukan polisi lokal, pendapatan dari dua Kadipaten dan keamanan," tambah Smith, yang juga menyerukan transparansi lebih dari monarki, yang ingin dihapuskan oleh kelompok kampanyenya.

"Pertanyaan yang perlu ditanyakan adalah apakah pengeluaran ini etis, penggunaan uang publik yang baik, dan untuk apa lagi itu dapat dibelanjakan,” ujarnya.

Semengtara itu, Penjaga Privy Purse Rumah Tangga Kerajaan, Sir Michael Stevens, mengatakan dalam pernyataan istana, mengatakan ktika kita melihat ke belakang pada dua belas bulan itu, kita merenungkan bagaimana negara bersatu untuk merayakan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II pada b Juni, dan untuk meratapi Yang Mulia pada bulan September sambil menandai Aksesi Raja, serta bulan-bulan persiapan menjelang Penobatan Yang Mulia.

Stevens juga mengatakan bahwa tahun lalu banyak acara kembali yang telah hilang selama tahun-tahun pandemi, termasuk Pesta Taman istana, Maundy, Garter, dan kunjungan kenegaraan Raja Charles.

“Seperti organisasi lain, Rumah Tangga Kerajaan tidak kebal terhadap dampak dari tantangan bersama dari pandemi dan tekanan inflasi, yang mengakibatkan Sovereign Grant datar. Angka untuk tahun ini tetap tidak berubah pada £86,3 juta, dengan proporsi yang signifikan mendanai Reservasi Istana Buckingham, yang sekarang memasuki tahun ketujuh. Angka ini akan tetap tidak berubah pada £86,3 juta untuk tahun 2023-2024,” terangnya.

Seperti diketahui, kekayaan pribadi dan gaya hidup Raja Charles dan keluarga kerajaan Inggris telah dipertanyakan tahun ini, karena Inggris bergulat dengan krisis biaya hidup, membuat banyak orang tidak mampu membayar tagihan dan kebutuhan dasar rumah tangga mereka.

Di sisi lain, para penggemar bangsawan berpendapat bahwa monarki menawarkan nilai bagi pembayar pajak Inggris karena meningkatkan pariwisata dan belanja konsumen, terutama selama acara-acara besar.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya