Dia mengatakan pada bulan ini bahwa beberapa senjata nuklir ada di Belarusia dan pada satu titik menyarankan dia tidak akan ragu untuk menggunakannya jika dibutuhkan. Namun ia menegaskan bahwa konsultasi dengan Rusia akan diperlukan, demikian dilansir dari VOA Indonesia.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan pada Jumat bahwa pengerahan senjata tersebut tidak melanggar Traktat Non-Proliferasi Nuklir 1968 karena Rusia masih mempertahankan kendali atas senjata itu. Dia mengatakan kepada kantor berita Rusia, Tass, bahwa pengerahan senjata telah "dipaksakan" di Rusia.
Lukashenko mengizinkan Putin meluncurkan sebagian dari invasi Februari 2022 ke Ukraina dari Belarus dan mendukung perang tersebut. Ia menjadi mediator kesepakatan pekan lalu untuk memungkinkan pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin dan pasukannya memindahkan operasi ke negaranya.
(Rahman Asmardika)