Langkah lain yang patut diapresiasi dari sisi ekonomi, kata Firsal Ferial Mutyara, soal kebijakan Pemko Medan mengendalikan inflasi.
“Ini menarik. Karena ternyata Pemko merancang jaminan ketersediaan kebutuhan pokok di Medan melalui jalur distribusi. Sehingga Pemko Medan bertindak cepat dengan melakukan kerjasama antar daerah (KAD). Itu ada daerah-daerah sentra penghasil komoditas utama sudah kerjasama. Sehingga tidak ada kendala di jalur distribusi, untuk menjaga jangan sampai harga kebutuhan di Medan mengalami kenaikan,” tuturnya.
Dengan begitu, kata dia, bisa dilihat pengendalian inflasi berjalan cukup baik. “Tingkat inflasi Kota Medan di April 2023 misalnya minus 0,20 persen. Ini cukup baik. Artinya runut apa yang dikerjakan dan apa yang dihasilkan,” ujarnya.
Peran Pemko Medan dalam mendorong pembangunan di daerah ini juga cukup bagus. “Ada progres. Untuk melihat ini bisa dengan government expenditure atau pengeluaran pemerintah (APBD),” kata Fisal.
"Ruang fiskal yang disediakan Pemko dengan anggaran sebesar itu diharapkan makin mempercepat proses pembangunan daerah ini. Alokasi APBD yang tepat sasaran akan turut mengurangi jumlah penduduk miskin dan pengangguran di Medan. Di satu sisi pendapatan perkapita penduduk meningkat, kemudian di sisi lain angka kemiskinan dan pengangguran terus menurun,” ujarnya.
Jadi tidak terlalu tepat jika mengatakan Walikota Medan tak berprestasi. “Banyak indikator ekonomi terus mengalami perbaikan. Bahkan wajah Kota Medan pun sudah banyak berubah. Pembangunan infrastruktur misalnya seperti perbaikan jalan di berbagai lokasi terus dilakukan,” tuturnya.