Pasukan Israel Mundur dari Jenin Setelah Serangan Brutal yang Tewaskan 12 Warga Palestina

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 05 Juli 2023 08:36 WIB
Mobil dinas darurat melintas sementara Israel menarik pasukannya dari Jenin, Tepi Barat, 4 Juli 2023. (Foto: Reuters)
Share :

TEPI BARAT - Pasukan Israel mundur dari kota Palestina Jenin pada Selasa, (4/7/2023), setelah melakukan salah satu operasi militer terbesarnya di Tepi Barat yang diduduki, kata saksi Reuters. Operasi militer brutal Israel itu menewaskan setidaknya 13 orang dan melukai ratusan lainnya.

Dua saksi Reuters mengatakan mereka melihat konvoi kendaraan militer Israel meninggalkan Jenin setelah gelap. Ini tampaknya menandakan berakhirnya operasi Israel yang dimulai pada Senin, (3/7/2023) pagi.

Dua belas orang Palestina, setidaknya lima dari mereka adalah pejuang, dan satu tentara Israel telah tewas dalam kekerasan yang disebut Zionis sebagai operasi militer tersebut.

Operasi, yang menurut tentara ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur dan senjata militan di kamp pengungsi Jenin, diluncurkan dengan serangan pesawat tak berawak pada Senin, dan lebih dari 1.000 tentara dikerahkan.

Setelah mereka pergi, penduduk yang mengosongkan kamp selama pertempuran mulai kembali ke jalan-jalan yang gelap. Beberapa mensurvei kerusakan.

Kamp pengungsi padat penduduk, di mana sekira 14.000 orang tinggal dalam kurang dari setengah kilometer persegi, telah menjadi salah satu titik fokus gelombang kekerasan yang melanda Tepi Barat selama lebih dari satu tahun, memicu kekhawatiran internasional.

Beberapa jam setelah pasukan mulai ditarik, militan Palestina di Jalur Gaza menembakkan lima roket ke Israel, kata militer. Roket-roket itu dicegat dan tidak ada laporan langsung tentang korban.

Saat pasukan Israel meninggalkan Jenin, ledakan masih terdengar di kota Tepi Barat utara di tengah laporan baku tembak di dekat rumah sakit Jenin. Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan itu.

Doctors Without Borders mengatakan pasukan Israel telah menembakkan gas air mata ke sebuah rumah sakit tempat timnya bekerja.

Militer Israel mengatakan tidak mengetahui pasukannya menembak di sekitar rumah sakit tetapi mereka melakukan serangan udara terhadap orang-orang bersenjata yang mengambil posisi di pemakaman dan menimbulkan ancaman bagi pasukan yang ditarik.

"Saat ini kami sedang menyelesaikan misi, dan saya dapat mengatakan bahwa aktivitas ekstensif kami di Jenin bukanlah operasi satu kali," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di sebuah pos pemeriksaan dekat kota.

Pejuang Palestina dari kelompok militan termasuk Hamas, Jihad Islam dan Fatah telah membentengi kamp dengan rintangan dan pos jaga untuk melawan serangan tentara reguler.

Pasokan listrik dan air tetap terputus di kamp dan di beberapa daerah kota setelah buldoser yang membajak jalan mencari bom improvisasi memotong kabel dan pipa air utama.

Pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan bahan peledak bawah tanah, salah satunya disembunyikan di sebuah terowongan di bawah masjid, menyita 1.000 senjata dan menangkap 30 tersangka, kata militer.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah mengevakuasi 500 keluarga, sekira 3.000 orang, dari kamp tersebut.

Sekira 100 orang terluka, kata kementerian kesehatan Palestina, 20 di antaranya serius.

Jihad Islam mengklaim empat dari 12 korban jiwa sebagai pejuangnya. Hamas mengklaim yang kelima. Status yang lain tidak jelas. Pejabat Israel mengatakan sejauh yang mereka ketahui, tidak ada warga sipil yang terbunuh.

Pertempuran itu sekali lagi menggarisbawahi kurangnya tanda-tanda solusi politik untuk konflik yang telah berlangsung puluhan tahun dan reaksi internasional terhadap operasi itu beragam.

Dewan Keamanan PBB mengatakan akan bertemu secara tertutup seperti yang diminta oleh Uni Emirat Arab. Arab Saudi dan Bahrain mengutuk operasi itu.

Banyak bisnis di Tepi Barat ditutup pada Selasa sebagai tanggapan atas seruan pemogokan umum untuk memprotes operasi tersebut, yang oleh Otoritas Palestina digambarkan sebagai "kejahatan perang".

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya