Belajar dari Kasus Fajri dan Cipto, Warga Obesitas Bakal Didata!

Irfan Maulana, Jurnalis
Kamis 06 Juli 2023 14:10 WIB
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah (Foto: Irfan Maulana)
Share :

TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot) Tangerang akan mendata masyarakat yang mengalami obesitas. Hal ini menyusul sudah ada dua kasus obesitas di Kota Tangerang.

Di mana, dua orang tersebut tidak bisa berjalan karena bobotnya yang besar. Kasus pertama yakni, dialami warga Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Muhammad Fajri (27).

Fajri yang memiliki bobot sekitar 300 kilogram ini bahkan telah meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSCM, Jakarta Pusat pada Kamis 22 Juni 2023 lalu.

Kemudian, yang terbaru yakni obesitas yang dialami oleh Cipto Raharjo (45) yang tinggal di Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang. Cipto yang memiliki bobot sekitar 200 kilogram ini, kini tengah dirawat di RSCM.

"Kita akan melakukan mapping dan tentunya teman-teman Dinkes (Rina Kesehatan) melalui Puskesmas, dan kita berharap kader-kader posyandu, PSM, bisa lebih mensosialisasikan gerakan hidup sehat," ujarnya, Kamis, (6/7/2023).

Dia mengatakan, obesitas sangat berbahaya bila berkaca pada dua kasus tersebut. Hal ini pun kata Arief menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat.

"Makanya, mudah-mudahan bisa diantisipasi lebih dini, karena bagaimana pun juga kaya kemarin warga Karang Tengah akhirnya meninggal dunia, menjadi keprihatinan buat kita pemerintah daerah sampai pemerintah pusat, provinsi," ujarnya.

"Jadi, makanya dengan kejadian obesitas yg ada satu ini, mudah-mudahan tidak terjadi lagi, masyarakat akan kita dorong untuk lebih melaksanakan hidup sehat," tambahnya.

Dia menjelaskan, obesitas berbeda dengan stunting. Stunting menurut Arief kekurangan gizi, sementara obesitas malah kelebihan gizi.

"Cuma yang jadi masalah yang makan banyak tapi kan gizinya gak seimbang, nah sekarang yang dibutuhkan itu gizi seimbang, dari vitamin, mineralnya, zatnya, dan lain lain. Ini yang harus kita sosialisasikan hidup sehat proporsional," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya pun akan mendata masyarakat Kota Tangerang yang mengalami obesitas. Pendataan nalan dilakukan dari rumah ke rumah oleh petugas.

"Pendataan door to door, masuk ke kampung-kampung. Kan fasilitas kesehatan di kota Tangerang tangerang sebenarnya cukup tersebar di seluruh wilayah. Hanya saja masyarakat seperti ini kayanya sungkan, ketika sudah berat sakitnya, baru dia kerepotan," katanya.

Masyarakat pun bisa membantu pemerintah terkait adanya kasus obesitas.

"Makanya saya berharap teman-teman media juga bisa ikut membantu mensosialisasikan kepada masyarakat kalau ada yang membutuhkan baik informasi, pengetahan, termasuk pelayanan kesehatan, bisa menghubungi 112 dan aplikasi tangerang live," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya