Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Dannif Danusaputro menjelaskan bahwa Pertamina berupaya tetap menjaga ketahanan pasokan energi konvensional namun juga berperan aktif menuju NZE 2060 dengan cara melakukan dekarbonisasi bisnis-bisnis Pertamina yang sudah ada.
Ia menjelaskan bahwa melalui Subholding Pertamina NRE, Pertamina juga berupaya melakukan disrupsi dan mengembangkan bisnis-bisnis baru yang fokus pada produk EBT.
“Jadi pada intinya kita tetap memproduksi produk energi konvensional Pertamina tapi kita melandaikan emisinya. Pertamina juga terus menciptakan bisnis-bisnis baru di bidang EBT,” ujar Dannif.
Lebih lanjut ia juga optimistis, melalui kolaborasi dengan Pemerintah dan stakeholders lainnya, Pertamina mampu mengembangkan bisnis existing maupun bisnis baru yang lebih baik kedepannya.
“Kami percaya apabila kami melakukan kolaborasi melakukan ini bersama-sama dan melihat dari segi potensinya, we have a future ahead of us,” ucapnya.
Pertamina ambil bagian dalam gelaran The 11th Indonesia Energi Baru, Terbarukan & Konservasi Energi Conference & Exhibition (EBTKE ConEx). (Foto: dok Pertamina)
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa sebagai perusahaan energi Pertamina akan terus mendorong upaya transisi energi di Indonesia.