Malam Suro, Identik dengan Ritual Memandikan Pusaka? Ini Penjelasannya

Awaludin, Jurnalis
Rabu 19 Juli 2023 05:03 WIB
Illustrasi (foto: dok aps 18)
Share :

MENDENGAR susunan kata ‘malam satu Suro’ pasti sebagian besar orang akan merasakan nuansa horor yang bikin bergidik. Malam satu suro pada penanggalan Jawa merupakan hari pertama di bulan Sura atau Suro dalam kalender Jawa.

Malam satu Suro berarti malam saat pergantian bulan. Kebetulan, malam satu Suro yang bersamaan hadirnya dengan 1 Muharram kalender hijriah. Persamaan ini ternyata kalender yang diterbitkan oleh Sultan Agung tersebut memang mengacu pada penanggalan hijriah atau Islam.

Malam satu suro merupakan sebuah suasana saat malam hari setelah adzan magrib dan malam hari sebelum tanggal satu. Oleh karena bertepatan dengan satu Muharram bukan berarti ritual-ritual yang diturunkan oleh para leluhur akan memudar dan luntur semangatnya. Pasalnya, zaman sekarang pun masih banyak orang yang memandikan keris .

Salah satu ritual dari tradisi kuno disaat satu Sura, ialah memandikan benda-benda pusaka. Saat malam satu Suro atau satu Muharram, orang-orang yang memiliki benda pusaka, seperti keris biasanya keris tersebut akan dimandikan.

Keris-keris dimandikan tidak sembarang. Ada caranya tersendiri dan dengan bahan-bahan yang khusus juga. Dalam memandikan keris, biasanya seseorang yang dititipkan akan memandikan keris dengan air, jeruk nipis, air kelapa. Caranya pun beragam, ada yang hanya dicelup, ada yang dikuaskan dengan air.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya