Gelar Wayang Kulit, Partai Perindo Sleman Kenalkan Para Caleg

SLEMAN - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Perindo DIY menggelar pertunjukan kesenian wayang kulit dalam rangka memperkenalkan bakal calon legislatif (bacaleg). Pagelaran wayang kulit ini dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Ki Hajar Dewantara Dusun Jaten, Kalurahan Bimomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman.

Pagelaran wayang kulit Partai Perindo yang ditetapkan KPU nomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu berkolaborasi dengan Ponpes Ki Hajar Dewantara dalam memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus memperkenalkan bacaleg mereka yang bakal berkonstestasi dalam Pemilu 2024.

Bendahara DPW Perindo DIY, Endang kusrini mengatakan kegiatan ini adalah upaya menyosialisasikan siapa saja caleg dari partai yang dipimpin Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan mendukung bacapres Ganjar Pranowo ini. Partai Perindo ingin menunjukkan kepada masyarakat Ngemplak bahwa mereka juga ada di Daerah Pemilihan (Dapil) 3.

"Kita ingin tunjukkan bahwa ada caleg Perindo lho di Dapil 3 ini," tutur Rini, Senin (24/7/2023) malam.

Ia menambahkan dalam pemilu mendatang partai yang dikenal sebagai partai modern namun perduli dengan rakyat kecil yang gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera ini menargetkan bisa pecah telur.

Partai Perindo menargetkan bisa menempatkan wakilnya di gedung dewan sebanyak mungkin. Minimal nanti ada seorang wakil di setiap dapil yang terpilih untuk menjadi anggota legislatif.

"Kita optimis bisa mecah telur. Masing-masing dapil ada wakilnya," tutur Rini.

Ia menjelaskan, cara pendekatan budaya untuk memperkenalkan caleg Partai Perindo ini juga menunjukkan, meskipun sebagai partai modern namun mereka tidak lupa dengan seni dan budaya terutama budaya Jawa yang memiliki nilai adiluhung.

Pertunjukkan wayang kulit dengan dalang Ki Arno Sugito ini juga sebagai bentuk upaya pelestarian budaya dari Partai Perindo. Partai Perindo tetap berkomitmen untuk 'nguri-nguri' atau melestarikan budaya agar tidak punah oleh kemajuan jaman.

"Kita sangat peduli dengan budaya. Kebudayaan menjadi salah satu strategi kita untuk menyosialisasikan program Partai Perindo ini," ucapnya.

Sementara itu, pimpinan Ponpes Ki Hajar Dewantara, Ridwan Fauzi mengaku sangat berterima kasih dengan kehadiran Partai Perindo yang bersedia berkolaborasi dalam Milad kedua pondok pesantren yang dipimpinnya. Dia mengapresiasi langkah Perindo yang tetap peduli dengan budaya, meskipun dikenal sebagai partai yang modern.

"Kami berharap Partai Perindo tetap seperti ini peduli dengan budaya dan tetap berpihak kepada rakyat kecil. Semoga sukses ke depannya," ujar dia.

Selain pertunjukan wayang kulit tersebut pihaknya juga menyelenggarakan berbagai event kebudayaan di antaranya pentas seni Jathilan serta pasar malam di lapangan depan ponpes yang baru berdiri sekitar 3 tahun ini.

(Erha Aprili Ramadhoni)