Brasil Tolak Permintaan AS untuk Ekstradisi Tersangka Mata-Mata Rusia

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 29 Juli 2023 17:50 WIB
Brasil tolak permintaan AS untuk ekstradisi mata-mata Rusia (Foto: Kantor Kejaksaan AS Distrik Kolombia)
Share :

BRASIL – Pihak berwenang Brasil telah menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk mengekstradisi seorang yang diduga mata-mata Rusia, dengan mengatakan bahwa dia pada akhirnya akan dikirim ke Rusia.

Sergey Vladimirovich Cherkasov dituduh memasuki AS dengan identitas palsu untuk memata-matai orang Amerika menjelang invasi Rusia ke Ukraina.

Menurut kantor berita TASS milik negara Rusia, dalam sebuah pernyataan pada Kamis (27/7/2023), Kementerian Kehakiman dan Keamanan Publik Brasil mengatakan bahwa Mahkamah Agung Federal Brasil pada 17 Maret lalu menyetujui permohonan untuk mengekstradisi Cherkasov ke Rusia, di mana dia dituduh melakukan perdagangan narkoba.

Pernyataan Brasil mengatakan permintaan Rusia dibuat sebelum permintaan ekstradisi AS.

Seperti diketahui, Cherkasov memasuki AS pada 2018 dengan kedok menghadiri sekolah pascasarjana di Washington, DC, tuduh Departemen Kehakiman AS.

Dia diduga beroperasi dengan nama samaran Victor Muller Ferreira setelah menetapkan identitas palsu di Brasil, menurut jaksa AS yang menangani kasus tersebut. Sekembalinya ke Brasil pada tahun 2022, otoritas Brasil menangkapnya dengan tuduhan pencurian identitas dan penipuan.

Sementara permintaan ekstradisi Rusia untuk Cherkasov telah disetujui, dia hanya dapat diekstradisi ke Rusia setelah menyelesaikan masa hukumannya di Brasil karena tuduhan pemalsuan.

TASS melaporkan bahwa Cherkasov dijatuhi hukuman oleh pengadilan di Brasil pada Juli 2022, hingga 15 tahun penjara karena penipuan, yang dikurangi menjadi lima tahun dua bulan di tingkat banding.

Pemerintahan Biden telah mencari warga negara Rusia bernilai tinggi yang dapat membujuk Moskow untuk membebaskan dua orang Amerika yang dianggap Gedung Putih ditahan secara tidak sah, Evan Gershkovich dan Paul Whelan, CNN sebelumnya melaporkan pada bulan Mei, setelah berbicara dengan tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut.

DOJ menuduh Cherkasov bekerja untuk dinas intelijen militer Rusia. Bisa dibayangkan jika ditahan di AS, dia bisa menjadi kandidat yang cocok untuk pertukaran tahanan dengan Rusia.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya