Tangan-tangan terampil dan kreativitas para peserta pun diasah di sini. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk membuat aneka ragam hantaran seperti kain jarit dibentuk burung merak, mukena menjadi kubah masjid, dan lain-lain.
Dia berpesan kepada emak-emak supaya mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi hantaran lainnya sehingga mendorong peran perempuan dalam menopang kekuatan ekonomi.
"Kami berharap apa yang diberikan dari pelatihan bersama mentor dapat diimplementasikan di kemudian hari dan bisa menunjang kreativitas ibu-ibu majelis taklim khususnya di majelis taklim di kabupaten Pemalang," ungkap dia.
BACA JUGA:
Elin Parlina (35) Ketua Majelis Taklim yang juga menjadi peserta pada acara ini mengungkapkan pelatihan ini menginspirasi emak-emak untuk membuat kerajinan tangan hantaran nikah menjadi peluang usaha.
"Acaranya bermanfaat sekali ya buat kita untuk Majelis Taklim Nurul Hidayah. Ya kedepannya seperti itu biar menjadi usaha bagi anggota dan bagi saya juga," kata dia.
BACA JUGA:
Di sela-sela kegiatan itu, SDG Jateng bersama jemaah Majelis Taklim Muslimah Nurul Hidayah melakukan doa bersama untuk kelancaran langkah Ganjar Pranowo agar menjadi presiden periode 2024-2029.
SDG Jateng juga memberikan bantuan speaker kepada majelis taklim untuk menunjang aktivitas menimba ilmu maupun kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya.
(Fakhrizal Fakhri )