STOCKHOLM – Dua imigran Irak kembali melakukan pembakaran Alquran di Stockholm pada Senin, (31/7/2023). Mereka menendang dan menginjak kitab suci umat Islam itu sebelum membakar beberapa halaman yang robek di luar gedung parlemen Swedia, menurut laporan media.
“Saya akan melanjutkan sampai mereka melarang buku ini (Alquran),” kata Salwan Momika, seorang pengungsi Kristen yang mencari suaka politik di Swedia pada 2018, kepada penyiar Swedia SVT.
Ini adalah pembakaran Alquran ketiga yang dilakukan oleh Momika dan rekannya Salwan Najem, keduanya saat ini sedang diselidiki atas ujaran kebencian oleh otoritas Swedia. Mereka sebelumnya membakar Alquran pada hari raya Idul Fitri di luar Masjid Agung Stockholm. Momika juga menginjak-injak Alquran dan menyeka sepatunya dengan bendera Irak di luar kedutaan Irak di Stockholm awal bulan lalu.
Sementara Najem menjadi warga negara Swedia pada 2005, tujuh tahun setelah tiba di negara itu, Momika masih berstatus pengungsi, bahkan izin tinggal tiga tahunnya dilaporkan terancam dicabut.