“Melihat gambar itu, Anda dapat melihat garis wajah Yesus yang jelas, dan rambut cokelatnya tergerai di kedua sisi,” terangnya.
"Ada dua mata yang jelas, dan dua bintik hitam tepat di bawahnya yang terlihat seperti rambut wajah di bibir atasnya, dipisahkan oleh hidungnya,” lanjutnya.
“Anda tahu seberapa cepat pisang berubah warna begitu dibuka – jika saya melihatnya di waktu lain, itu akan terlihat sangat berbeda, tetapi saya berada di sana pada saat yang tepat,” tambahnya.
Dan meskipun pencerahan berbasis buah tidak mendorong pertobatan secara otomatis, namun hal itu telah membawa kepositifan bagi ibu muda itu.
“Tentu itu bisa saja kebetulan, tapi saya memperlakukannya seperti pertanda keberuntungan,” terangnya.
“Hidup ini sulit sekarang dan semua orang melakukan yang terbaik untuk bertahan – ini hanyalah pengingat bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih mudah,” ujarnya.
(Susi Susanti)