MALANG - Keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang menerima bantuan peralatan usaha di hari peringatan ulang tahun Arema tepat pada Jumat 11 Agustus 2023. Bantuan tersebut diberikan oleh Polres Malang ke sejumlah keluarga korban tragedi Kanjuruhan demi memulihkan dan mendukung perekonomian secara berkelanjutan.
Bantuan yang diberikan meliputi alat usaha seperti mesin pembuat adonan kue, rombong, dan gerobak untuk sarana berjualan serta bantuan permodalan. Bantuan tersebut diberikan kepada tiga keluarga korban, yang memiliki potensi dalam usaha masing-masing.
Tiga keluarga korban penerima bantuan yakni Darmiasih (43), warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang menerima rombong untuk berjualan minuman jus buah. Sementara Andri Hermawan (26), warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Dampit, diberikan gerobak untuk berjualan sayur keliling.
Bantuan juga diberikan kepada Eka Wulandari (43), warga Desa Watugede, Kecamatan Singosari, menerima peralatan berupa mesin pembuat adonan kue dan pencetak kue untuk berjualan makanan ringan dan kue kering.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan, bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk terus mendampingi serta memberikan perhatian kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Bantuan ini diharapkan mampu mewujudkan kemandirian secara ekonomi.
"Menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Bapak Kapolda sebagai komitmen dari Polda Jawa Timur dan Polres Malang untuk terus mendampingi terus memberikan perhatian kepada keluarga korban. Diharapkan keluarga korban dapat memulai kembali usaha mereka dan meraih kembali kemandirian ekonomi," ucap Putu Kholis Aryana, di Mapolres Malang.
Selain itu, dirinya juga mengajak paguyuban korban tragedi Kanjuruhan atau keluarga korban untuk memberikan masukan dan informasi kepada kepolisian, jika mereka membutuhkan bantuan usaha lebih lanjut. Hal ini bertujuan agar bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi pemulihan ekonomi keluarga korban.
Ia menyebut, ke depan pihaknya akan terus merealisasikan upaya-upaya untuk mendukung keluarga korban Kanjuruhan seperti yang telah dilakukan. Bantuan yang diberikan akan menyesuaikan dengan keterampilan maupun jenis usaha yang dibidangi.
“Mohon berkenan dari paguyuban atau dari keluarga korban bisa memberikan informasi kepada kami agar nanti kegiatan penyaluran bantuan ini bisa kita kerjakan setiap bulannya,” ungkapnya.
Tak hanya dari pihak kepolisian, Bhayangkari Cabang Malang juga turut berpartisipasi dalam memberikan dukungan moral. Ketua Bhayangkari Cabang Malang Ny Ujik Putu Kholis menyatakan doa dan harapannya agar usaha yang dijalankan oleh para keluarga korban dapat lancar dan berkah.
"Mudah-mudahan nanti diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam usahanya, Insyaallah menjadi sumber keberkahan dari Allah SWT, terus mengalir," kata Ujik Putu Kholis.
Di sisi lain, penerima bantuan, Andri Hermawan, mengaku bersyukur mendapat dukungan peralatan usaha dari Polres Malang. Andri yang sehari-hari berjualan sayur keliling bisa memanfaatkan gerobak yang baru sebagai sarana untuk berjualan.
“Sangat bersyukur, gerobak yang baru lebih besar, jadi bisa memuat barang lebih banyak,” ucapnya.
Senada dengan Andri, Eka Wulandari yang menerima bantuan mesin pembuat adonan dan pencetak kue merasa sangat terbantu dengan perhatian yang diberikan. Menurutnya, dengan mesin yang baru ia dapat dengan mudah membuat produksi makanan ringan Stik lebih banyak dan cepat.
“Dengan bantuan mesin ini, adonan kue jadi lebih banyak dan produksi lebih cepat, terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Kapolres Malang yang telah membantu kami,” tutur Eka Wulandari.
Pemberian bantuan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara aparat kepolisian, masyarakat, dan keluarga korban dalam mengatasi dampak tragedi Kanjuruhan. Langkah konkret ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi upaya pemulihan ekonomi dan semangat berdaya-saing bagi keluarga yang terdampak musibah.
(Angkasa Yudhistira)