Kementerian itu mengatakan pemilik koleksi "secara spontan" mengembalikan barang-barang itu setelah polisi menemukan bahwa barang-barang itu berasal dari penggalian ilegal situs arkeologi.
Secara terpisah, kementerian mengatakan bahwa 145 artefak yang dikembalikan berasal dari prosedur kebangkrutan terhadap pedagang barang antik Inggris, Robin Symes, yang mengumpulkan ribuan keping sebagai bagian dari jaringan pedagang ilegal.
Italia telah lama berusaha melacak barang antik dan artefak yang telah dicuri dan dijual ke kolektor dan museum pribadi.
Pada September 2022, New York mengembalikan karya seni curian senilai USD19 juta ke Italia, termasuk kepala marmer dewi Athena bertanggal 200 SM, senilai sekitar USD3 juta saja.
(Susi Susanti)