JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri puncak acara Tomohon International Flower Festival 2023. Ia pun memuji kota di Sulawesi Utara itu yang dinilainya sebagai salah satu permata tersembunyi Indonesia yang menyimpan banyak potensi pariwisata untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman).
Tomohon International Flower Festival 2023 atau yang dikenal dengan nama Festival Bunga Tomohon diselenggarakan di Menara Alfa Omega Pusat Kota Tomohon. Meski telah dibuka kemarin, puncak acara Tomohon International Flower Festival 2023.
Tiba di Festival Bunga Tomohon, Puan disambut parade anak-anak yang membawa bunga serta bendera negara-negara di dunia sebagai rangkaian awal acara tersebut.
Saat membuka parade Tomohon International Flower Festival 2023, Puan didampingi oleh Gubernur Sulawesi Selatan Olly Dondokambey dan Wali Kota Tomohon Caroll Senduk. Acara ini pun dihadiri oleh sejumlah Duta Besar dan perwakilan negara-Negara sahabat.
Puan tampak memukul alat musik Tambo secara simbolis sebagai tanda dimulainya Parade bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan perwakilan duta besar.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim saya nyatakan parade Tomohon International Flower Festival resmi dimulai,” kata Puan saat membuka parade Festival Bunga Tomohon.
Kota Tomohon berada di wilayah pegunungan dengan tanah yang subur dan cuaca sejuk sehingga mendorong masyarakat setempat untuk menumbuhkan berbagai jenis bunga dan sayuran. Oleh karenanya, Tomohon yang berjarak ±25 km dari Manado itu dikenal sebagai kota penghasil bunga.
Puan mengatakan keindahan alam Indonesia sudah lama dikagumi oleh dunia, namun kebanyakan masyarakat dunia atau wisman hanya terbatas mengetahui lokasi destinasi wisata yang punya potensi keindahan luar biasa seperti Tomohon.
“Kota Tomohon ini adalah salah satu hidden gem-nya Indonesia yang potensi pariwisatanya masih sangat besar untuk bisa dikenal oleh makin banyak wisatawan mancanegara dan domestik,” sebutnya.
“Agar Tomohon makin dikenal sebagai tujuan pariwisata Indonesia dan dunia maka sangat perlu diadakan acara-acara besar seperti Tomohon International Flower Festival yang dapat menarik kedatangan wisatawan mancanegara dan domestik,” imbuh Puan.
Adapun puncak acara Festival Bunga Tomohon adalah kegiatan parade kendaraan hias yang dikompetisikan. Kendaraan hias didesain sesuai ciri khas peserta serta didekorasi oleh tenaga desainer dan dekorator yang disediakan oleh Kota Tomohon berkonsultasi langsung dengan peserta lomba.
Bunga yang dipakai pada parade kendaraan hias di Tournament of Flowers itu pun merupakan hasil yang ditanam para petani bunga di Tomohon. Peserta turnamen adalah perwakilan negara sahabat, Pemerintah Daerah (Pemda) BUMN, BUMD, serta Instansi/Perusahaan Swasta.
Kendaraan-kendaraan hias yang ikut dalam kompetisi cukup unik. Seperti yang ditampilkan Jepang, di mana negara matahari terbit itu memiliki kendaraan hias dengan salah satu dekor bunganya membentuk naga air.
Tinggalkan Arab Saudi, Ela Lastari TKW Disekap Majikan Tiba ke Jakarta Hari Ini
Melihat semaraknya karnaval kendaraan hias dengan bunga hasil produksi para petani lokal, Puan menyampaikan kebanggaannya. Apalagi bunga-bunga yang menjadi dekorasi kendaraan hias sangat indah.
Selain menyajikan keindahan bunga dalam kemasan parade kendaraan hias, Tomohon International Flower Festival juga menyajikan karnaval kostum bunga, pameran florikultura, serta berbagai event pendukung lainnya. Puan menilai, festival yang sudah digelar selama 11 kali itu memiliki nilai yang cukup kuat untuk menampilkan wajah pariwisata Indonesia.
BACA JUGA:
“Festival Bunga Tomohon bukan sekadar pameran bunga. Festival ini adalah refleksi dari keberagaman, keindahan, dan kekayaan alam Indonesia,” jelas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Puan pun kagum atas keindahan pakaian yang dipamerkan dalam karnaval kostum bunga di festival ini. Kostum bunga itu turut dilombakan dengan kategori tingkat umum dan tingkat sekolah.
Kostum bunga para peserta yang ikut Festival Bunga Tomohon terbilang bagus dan unik, mulai dari peserta yang menampilkan kostum bernuansa etnik hingga bertema flora. Salah satu perserta tampak memakai kostum yang dihias dengan bunga-bungaan hingga membentuk seperti pohon kelapa. Ada juga dengan dekorasi sayap lebar.
Sebenarnya, kostum bunga tersebut terbuat dari bahan dasar kain, namun sebanyak 70% dari desainnya adalah bunga segar di mana kostum itu dapat dipakai oleh model maupun dipajang pada mannequin.
Puan memuji para peserta lomba yang mendesain kostum dengan indah dan memiliki ciri khas serta keunikan lewat tema pada tiap-tiap desain yang ditampilkan. Misalnya adalah lovely Rose dan Flowery Rainbow yang didukung oleh bunga-bunga hasil pertanian warga Tomohon.
“Tomohon yang dikenal sebagai Kota Bunga harus terus berbenah diri dalam membangkitkan potensi pariwisata dan menyambut wisatawan mancanegara dan domestik,” pesan Puan.
Mantan Menko PMK itu mengatakan, Tomohon memiliki alam yang bagus sekali untuk dieksplor. Untuk itu Puan mendorong agar Pemerintah memperkuat ekosistem pariwisata Kota Tomohon seperti fasilitas pariwisata dan penunjangnya di daerah yang kaya akan sumber air karena terletak di kaki Gunung Lokon, Gunung Mahaw dan Gunung Tamposo tersebut.
“Terutama keindahan alam Kota Tomohon yang menjadi daya tarik utama pariwisata harus dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai rusak. Kita harus bisa menjaga alam yang kita nikmati keindahannya,” tutur cucu Bung Karno itu.
Menurut Puan, salah satu upaya untuk memaksimalkan potensi parisiwata daerah adalah dengan menjaga dan merawatnya. Sebab keunggulan destinasi wisata harus memadukan keindahan alam dengan fasilitas utama pariwisata dan pendukungnya, serta hospitality terbaik bagi wisatawan yang datang.
“Ketika wisatawan datang ke Kota Tomohon dan mereka senang, mereka nyaman, maka mereka akan kembali lagi, lagi, lagi, dan lagi serta akan membawa makin banyak keluarga dan temannya untuk datang ke sini,” ucap Puan.
Lebih dari itu, potensi pariwisata di Tomohon pun diharapkan dapat membangkitkan ekonomi kerakyatan. Puan mengingatkan agar peran pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal harus dapat dimaksimalkan sehingga dampak positif potensi pariwisata di daerah ini benar-benar dirasakan masyarakat Tomohon.
“Peningkatan pariwisata Kota Tomohon harus berujung kepada peningkatan kesejahteraan UMKM dan seluruh rakyat Kota Tomohon,” tegasnya.
(Fakhrizal Fakhri )