STOCKHOLM – Aksi penodaan Alquran terjadi di Stockholm, Swedia, ketika dua pria menendang kitab suci umat Islam ditu an membakar beberapa halamannya di depan Istana Kerajaan. Aksi yang dilakukan oleh imigran Irak Salwan Momika, (37), dan Salwan Najem, (48) itu dilakukan di tengah penjagaan polisi yang ketat.
Insiden pada Senin, (14/8/2023) itu menandai kali kedua Momika dan Najem melakukan pembakaran Alquran. Aksi, yang diizinkan berdasarkan undang-undang kebebasan berbicara Swedia, dilakukan di Mynttorget, sebuah alun-alun pusat yang dikelilingi oleh gedung-gedung pemerintah dan Istana.
Momika dan Najem terlibat dalam penodaan Quran yang berkepanjangan, teatrikal dan sekarang telah beberapa kali mereka lakukan, dengan menggunakan megafon untuk menantang para pengunjuk rasa tandingan.
Pada Senin, beberapa orang di kerumunan membawa megafon mereka sendiri, dan kedua pria itu sebagian besar ditenggelamkan oleh para pengunjuk rasa.
Hadir di antara kerumunan adalah kelompok yang mengenakan pakaian bertema pemadam kebakaran yang anggotanya meneriakkan "padamkan kebencian" sambil membagikan topi plastik pemadam kebakaran dan mendorong penonton untuk berbicara melalui megafon mereka.