Daya tarik besar perfilman di India membuatnya menjadi medium yang tak tertandingi untuk menjangkau publik, kata jurnalis dan penulis Nilanjan Mukhopadhyay.
Selama kepemimpinan Modi, film semakin sering digunakan untuk menyebarluaskan pesan perpecahan yang memperkuat prasangka yang dimiliki para pemimpin politik, katanya kepada AFP.
“Hal yang sama dilakukan oleh film-film ini, untuk membawa kebencian kepada orang-orang… untuk menciptakan prasangka terhadap minoritas agama,” tambahnya sebagaimana dilansir VOA Indonesia.
Serangkaian film bertema militer baru-baru ini menceritakan kisah kepahlawanan tentara dan polisi – biasanya beragama Hindu – yang nasionalis melawan musuh-musuh dari dalam dan luar India.
“Film selalu digunakan sebagai alat propaganda, bukankah Hollywood juga demikian?” kata sutradara kawakan Sudhir Mishra, merujuk pada berjilid-jilid film Rambo yang dibintangi Sylvester Stallone.
“Saya benar-benar merasa Bollywood sedang diserang dan dikucilkan.”