Diduga Dianiaya Kepsek, Guru SMP di Malang Dimaki hingga Ditendang

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 16 Agustus 2023 14:04 WIB
Ilustrasi penganiayaan (Foto: Dok Okezone)
Share :

MALANG - Guru olahraga SMP di Kabupaten Malang, Jawa Timur diduga menjadi korban penganiayaan oleh kepala sekolahnya sendiri. Guru bernama Abdul Rozaq (49) itu melaporkan AS, kepala sekolah salah satu SMPN di Singosari, Malang atas dugaan penganiayaan.

Rozaq menjelaskan, peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam, 12 Agustus 2023 sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, korban tengah mendampingi para pelajar kegiatan kemah di halaman sekolah yang ada di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Ia yang sedang berbincang dengan guru lain diminta oleh AS untuk keluar ruangan. Terduga pelaku selanjutnya tiba-tiba datang dan memaki-maki korban. Kemudian, pelaku menendang korban sebanyak dua kali pada bagian pinggang kanan.

"Saat saya keluar, baru di depan pintu saya sudah mendapat tendangan. Dua kali, satu kena satu meleset karena dihalangi teman. Kemudian, berusaha mukul saya, tapi nggak nyampai, karena dihalangi teman-teman," ucap Rozaq dikonfirmasi pada Rabu (16/8/2023).

Ia mengaku saat kejadian berlangsung banyak yang melihat tindakan penganiayaan dengan menendang dirinya. Namun, Rozaq memilih tak membalas tindakan tersebut dan diam.

"Saksi banyak, anak-anak sampai guru semua ada. Habis itu saya turun pulang. Karena teman-teman, utamanya teman yang perempuan nangis-nangis karena takut. Saya biasa saja, bukan lari, tapi jalan kaki biasa saja. Karena saya merasa tidak bersalah," ujarnya.

Ia menduga penganiayaan yang dialaminya karena masalah perekrutan guru tanpa sepengetahuan kepala sekolah tersebut. Sementara proses perekrutan itu telah dilakukan oleh salah satu operator BOS di bulan Maret 2023 lalu.

Saat itu, sekolah tempat Rozaq bekerja diketahui tengah mencari kandidat calon guru dan kamaran pun banyak diterima untuk mengisi posisi tersebut. Saat sudah mendapatkan kandidat calon guru selanjutnya, Rozaq bermaksud memberitahu AS, namun ia tidak ada di lokasi.

Kemudian, Rozaq menghubungi calon guru yang akan diterima itu. Namun, pelaku justru keberatan dan disampaikan di grup sekolah. Hingga akhirnya ia mendapat kekerasan fisik dari pelaku. Rozaq sendiri selain jadi guru olahraga juga diketahui sebagai wakil kepala sekolah.

"Intinya dia merasa dilangkahi dengan perekrutan itu, sampai mengajak berkelahi. Akhirnya, kejadian Sabtu kemarin, saya ditendang," katanya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya