Saat ini, menurut Ignatius Benny, situasi wilayah masih tetap diawasi dengan ketat oleh seluruh Aparat Keamanan TNI-Polri. Aparat dalam status siaga 1, untuk siap mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan yang mungkin dilakukan oleh Kelompok KKB.
Ia menyatakan bahwa aksi pembakaran ini diduga sebagai upaya Kelompok KKB untuk mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Puncak.
Tidak hanya mengawasi situasi secara aktif, TNI-Polri juga telah melaksanakan tindakan pencegahan. Mereka berupaya mencegah aksi gangguan keamanan susulan yang mungkin dilakukan oleh Kelompok KKB Puncak, dengan tujuan melindungi keamanan personel dan aset negara.
(Fahmi Firdaus )