Lima Tahun Pengabdian, Ridwan Kamil Hapus Ratusan Desa Tertinggal di Jabar

Agung Bakti Sarasa, Jurnalis
Jum'at 18 Agustus 2023 23:21 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: MPI)
Share :

BANDUNG - Lima tahun pengabdian sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sukses membangun desa.

Dinas Pemerbedayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jabar menyatakan, saat ini, sudah tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal di Provinsi Jabar. Tak hanya itu, jumlah desa berkembang, desa maju, hingga desa mandiri pun mengalami peningkatakan signifikan.

"Desa tertinggal dan sangat tertinggalnya sudah 0, desa mandirinya 1.828, jauh (meningkat) dari target. Tadinya Pak Gubernur itu diberi target naik 500 (desa) dari 37, tapi ternyata perolehannya 1.828. Jadi kurang lebih 1300-an itu terjadi kenaikan dari desa-desa dengan level strata tinggi," papar Kepala DPMD Jabar, Dicky Saromi dalam acara Diskusi Gaspol Edisi XIV bertajuk "Gerbang Desa untuk Jabar Juara, di Hotel Citarum, Kota Bandung, Jumat (18/8/2023).

Di awal kepemimpinan Ridwan Kamil atau tepatnya tahun 2018 silam, lanjut Dicky, jumlah desa tertinggal di Jabar mencapai 929 dan desa sangat tertinggal berjumlah 48. Kemudian, ada 37 desa mandiri dan 695 desa maju.

"Kemudian posyandu nya itu masih ada posyandu yang paling rendah, posyandu pratama. Kemudian kita lihat posyandu pratama baru 39 persen. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)-nya pada tahun 2018 baru 3.695 atau 69,56 persen," ungkapnya.

Di sisi lain, penerapan digitalisasi desa juga tercatat masih rendah. Tak hanya itu, pengelolaan desa wisata juga belum optimal, termasuk kesadaran hukum, hingga peningkatan kapasitas BUMDes.

"Bahwa dari tahun 2018-2019, desa tertinggal dan sangat tertinggalnya masih ada, desa mandirinya baru 37. Jadi tugas kami itu bagaimana mem-push 2020-2023 sebagai tahun terakhir Pak Gubernur mengakhiri masa jabatannya," katanya.

Dicky mengatakan, Gerakan Membangun Desa yang merupakan salah satu program prioritas Ridwan Kamil ini pun sukses ditunaikan di penghujung masa jabatannya. Bahkan, keberadaan posyandu pun tak luput dari perhatian.

"Saat ini jumlah posyandu mandiri di Jabar sudah mencapai 43 persen. Jadi ini menunjukkan kenapa posyandu menjadi konsen kita karena dia adalah matra atau pun garis terdepan dalam penanganan kesehatan di masyarakat sebelum ke puskesmas, sebelum ke rumah sakit," paparnya.

Capaian lainnya yakni meningkatnya indeks akses digital desa di Jabar yang menempati posisi tertinggi kedua di Indonesia. Kemudian, Jabar juga memperoleh posisi tertinggi dalam kategori Desa Sadar Hukum.

"Dan juga peta dasar penegasan batas desa tertinggi nomor 1 di Indonesia," ujarnya.

Tak berhenti di situ, di tahun 2023 ini juga, tercatat ada dua daerah di Jabar yang seluruh desanya sudah mandiri.

"Untuk 2023 ini ada Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar, itu semua desanya sudah mandiri," ucapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya