"Dia mengisi ulang bensin di perjalanan dan membuang barel kosong ke laut," jelasnya, menambahkan bahwa dia mendapat masalah di dekat terminal kapal pesiar di pelabuhan barat Incheon dan meminta bantuan.
Penjaga pantai tidak mengidentifikasi pria tersebut, namun mengatakan dia ditahan Rabu, (16/8/2023) lalu karena berusaha "menyelundupkan dirinya" ke Incheon. Tidak ada kecurigaan bahwa dia bisa menjadi mata-mata.
Juru kampanye yang berbasis di Korea Selatan Lee Dae-seon, dari organisasi nirlaba Dialog China, mengatakan kepada kantor berita AFP pada Selasa, (22/8/2023) bahwa Kwon, (35), adalah pelarian.
Kwon telah menghabiskan waktu di penjara di Tiongkok karena mengkritik Presiden Xi secara terbuka.
Kemungkinan besar dia akan mengalami masalah saat mencoba meninggalkan negara itu melalui rute perjalanan reguler untuk meminta suaka, dan kemungkinan besar dia akan dikenakan larangan keluar yang menghentikannya meninggalkan China secara legal.