JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki, untuk membahas kerja sama keamanan.
"Saya sejak kemarin berada di Ankara, Turki untuk kegiatan kerja sama keamanan. Di sini, urusan keamanan menjadi tanggung jawab Minister of Interior (Menteri Dalam Negeri)," kata Mahfud melalui instagram resmi miliknya @mohmahfufmd, Kamis (24/8/2023).
"Karena itu, mitra saya dalam kunjungan ini adalah Ali Yerlikaya, mantan Gubernur Istanbul yg dalam kabinet Erdogan saat ini menjabat sabagai Mendagri," sambungnya.
BACA JUGA:
Mahfud menjelaskan, hubungan baik dan kerja sama Indonesia dengan Turki sudah berlangsung sangat lama. Turki merupakan salah satu negara yang paling awal mengakui kedaulatan Republik Indonesia.
"Jejak Turki di Indonesia sudah ada sejak tahun 1479, ketika Raja Demak diberi gelar Khalifatullah oleh Sultan Turki sebagai teman seperjuangan. Lalu Sultan Hamengkubuwono pada Mataram Islam juga diberi gelar Ngabdurrahman Sayyidin Panutogomo Kalipatullah," katanya.
Lebih lanjut Mahfud mengungkap bahwa dirinya sangat senang, karena kunjungannya ke Turki disambut dengan sangat istimewa oleh Menteri Ali.
BACA JUGA:
"Senang rasanya, bukan semata karena perjanjian keamanan sebagai payung untuk perjanjian yang lain di bidang Polhukam bisa kami capai dan teken bersama, tapi karena sambutan Menteri Ali yang menurut saya istimewa," katanya.
"Orangnya sangat ramah. Di luar forum, dia selalu berbicara sambil menggenggam tangan penuh persaudaraan. Kami berdiskusi layaknya saudara," sambungnya.
Mahfud kemudian bercerita bahwa dirinya masih ingat ketika Menteri Ali Yerlikaya dibicarakan masyarakat dunia karena kembali memfungsikan Hagia Sophia.